Uncategorized

Puter Arah Lebih Jauh, Tali U-Turn Diputus

KOTABARU, RAKA – Meski sudah ada pemasangan U-Turn di setiap titik arah putar kendaraan, namun sejumlah pengguna jalan masih ngeyel, mereka lebih memaksakan diri untuk membuka bahkan sampai menggunting tambang U-Turn untuk memutar arah kendaraan. Pasalnya, tidak mau putar arah terlalu jauh. Padahal, hal itu sangat berbahaya, bukan tidak mungkin bisa mengakibatkan kecelekaan, juga bisa terjadi kemacetan di arus balik.

Taryoni Permana, anggota lalu lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Karawang menyampaikan, pemasangan U-Turn di arus mudik dan arus balik untuk mencegah atau mengurangi kecelakaan dan kemacetan. Namun, jika hal itu tidak diindahkan oleh para pengguna jalan tentu sangat beresiko yang sangat fatal. “Kalau pemasangan U-Turn, ditutup buka seenakanya oleh masyarakat, tentu sangat berbahaya,” ujarnya, kepada Radar Karawang, Senin (10/6) kemarin.

Ia menambahkan, apalagi di arus balik ini, bisa terjadi kemacetan dan kecelakaan, karena pengemudi kendaaran di jalur arteri Jomin menuju Karawang akan membludak dan laju kendaraan tinggi. “Maka dari itu, kami meminta kerja samanya kepada para pengendara jangan memutar arah kendaraan seenaknya, jika sudah ada pemasangan U-Turn jangan memaksakan diri atau menerobosnya, soalnya sangat berbahaya,” tuturnya.

Ia mengaku, selama arus mudik sampai arus balik, pihaknya selalu keliling untuk menjaga U-Turn yang sudah dipasang disetiap putar arah kendaraan. Namun, masih banyak pemgemudi kendaraan yang memaksakan diri untuk menerobos, bahkan sampai menggunting tambang penutup jalan. “Hampir setiap hari berkeliling, pasti ada U-Turn yang rusak, bahkan tali tambangnya sudah putus. Masyarakatnya pada ngeyel. Kita mau gimana lagi, sanksi juga tidak ada. Jika kami melihatnya, pasti ditegur agar tidak memutar arah kendaraan sembarangan,” pungkasnya.(acu)

Related Articles

Back to top button