Ramadan, Kantor Desa Makin Sepi

PURWASARI, RAKA – Memasuki petengahan bulan Ramadan, kantor pelayanan warga semakin sepi. Khususnya kantor kepala Desa Purwasari. Aca Sujana, Kasie Pemerintahan Desa Purwasari mengatakan, hampir setiap hari di bulan Ramadan, pelayanan selalu sepi dari pengunjung. “Ya paling sehari cuma ada 3 sampai 5 orang saja sih, kalau selama bulan puasa mah,” ucap Aca, kepada Radar Karawang, Rabu (22/5).
Ia menambahkan, ketika memasuki bulan puasa, pelayanan akan berkurang drastis dibanding pelayanan seperti hari biasanya. “Kalau hari-hari biasa banyak banget yang datang. Cuma kalau bulan puasa setiap tahunya memang seperti ini, sepi terus, hari ini aja baru ada dua orang pengunjung,” tambahnya.
Masih dikatakanya, walaupun setiap harinya, hanya ada beberapa pengunjung. Ia tetap melakukan tugasnya sesuai aturan yang ada. “Ya jangan mentang-mentang sepi terus kita nggak ngantor, kan kasihan kalau sewaktu-waktu ada warga yang butuh pertolongan,” katanya.
Ia mengaku, bagian pelayanan sedang tidak masuk karena ada urusan keluarga, itupun sudah memberikan informasi terlebih dahulu. “Pak Jakanya sedang izin dulu tidak masuk, soalnya ada urusan keluarga, jadi saya backup dulu untuk bagian pelayanan,” akunya.
Faisal Anwar (18), warga Desa Purwasari mengungkapkan, kedatanganya ke balai desa untuk pengambilan KTP miliknya yang sudah tercetak. “Males ngapa-ngapain kalau bulan puasa, cuma harus maksain soalnya saya mau ngambil KTP yang baru dicetak,” pungkasnya.
Kondisi serupa terjadi di kantor kepala Desa Tamelang. Fajar Adriansyah (23), warga Tamelang mengatakan, seharunya petugas bekerja dengan baik tanpa bermalas-malasan. “Saya cuma kecewa saja, kalau semua petugas desa yang ada di wilayah kecamatan Purwasar malas untuk ngantor,” ucap Fajar.
Ia menuturkan, padahal jam masuk kerja yang awalnya pukul 07.00 menjadi 07.30 WIB dan jam pulang menjadi 15.30 WIB. Tapi mereka sudah bergegas pulang dan meninggalkan tugas mereka sabagai pelayan masyarakat. “Bagaimana kalau ada masyarakat membutuhkan mereka, jam satu siang mereka sudah pulang, itu kan belum masuk jam pulang,” tuturnya.
Fajar berharap, bulan Ramadan tidak dijadikan untuk alasan dalam bekerja. Apalagi terkait pelayanan masyarakat. “Kalau lemas ya wajar, namanya juga puasa, minimal tidak meninggalkan kantor desa sebelum waktunya pulang itu saja,” pintanya.
Kepala Desa Tamelang sedang Mulyono, mengaku sempat datang ke kantor dan tidak lama pulang karena ingin istirahat. “Saya lagi kurang enak badan, jadi saya pulang dulu, bukan saya lari dari tanggung jawab,” pungkasnya. (cr3)