Rapat Daring Bahas Empat Agenda Sekolah
RAPAT DARING: Guru SMKN 1 Banyusari mengikuti rapat daring menggunakan aplikasi, sehingga program sekolah tetap berjalan.
Belajar Jarak Jauh Hingga Kelulusan Siswa
BANYUSARI, RAKA – Di tengah pendemik virus corona, agenda pendidikan harus tetap dilaksanakan. SMKN 1 Banyusari mengadakan rapat daring membahas berbagai kegiatan sekolah.
Kepala SMKN 1 Banyusari Solihin Al Amin mengatakan, memperhatikan kondisi pandemik corona dan imbauan pemerintah dalam melakukan social distancing, pihaknya melaksanakan rapat bersama petugas sekolah secara jarak jauh. “Virtual briefing dilakukan untuk menjalin silaturahmi dengan keluarga SMK Negeri 1 Banyusari dan melaksanakan koordinasi terkait agenda-agenda sekolah,” ujarnya, kepada Radar Karawang, Senin (13/4).
Meski rapat jarak jauh hanya menggunakan smartphone, namun para petugas sekolah sangat antusias dalam memberikan ide dan gagasannya dalam rapat tersebut. “Alhamdulillah pada semangat, walaupun lagi pandemik virus corona,” akunya.
Wakasek Kesiswaan SMKN 1 Lussy Rachmawati menagatakan, ada beberapa informasi yang disampaikan dalam rapat tersebut. Meski wabah virus corona, agenda sekolah harus tetap laksanakan. “Sebanyak empat informasi yang sampaikan dalam rapat daring ini,” katanya.
Diantaranya, kegiatan belajar mengajar (KBM) jarak jauh diperpanjang hingga Senin, 27 April 2020, termasuk untuk kelas XI yang sedang PKL untuk sementara dihentikan kegiatan PKL di dunia usaha maupun dunia industri dan mengikuti KBM jarak jauh. Kedua KBM jarak jauh dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Whatsapp, google classroom, atau google form sesuai dengan kondisi dan kemampuan. “Untuk Penugasan yang dilakukan tidak memberatkan peserta didik. Penilaian selama KBM jarak jauh menjadi salah satu indikator dalam penialai akhir tahun untuk kelas X dan XI. Kendala yang dihadapi selama KBM jarak jauh adalah keterbatasan fasilitas/gawai, kuota dan kesadaran anak dalam mengikuti KBM jarak jauh. Sekolah melalui guru mapel dan wali kelas berkoordinasi untuk bisa berkomunikasi dengan peserta didik dan orang tua untuk memberikan pengertian bahwa selama di rumah peserta didik bukan libur tetapi tetap belajar melalui KBM jarak jauh ini,” terang Lussy.
Untuk mempersiapkan kelulusan kelas XII, lanjutnya, guru mata pelajaran kelas XII mengolah nilai ujian sekolah (US) yang terdiri dari 30% nilai portofolio ditambah 30% nilai penugasan ditambah 40% nilai tes tulis US yang sudah dilaksanakan secara daring, serta menyiapkan nilai rapor semester enam untuk segera diserahkan ke wali kelas. “Dikarenakan UKK ditiadakan untuk sementara, nilai kompetensi keahlian sementara di dapat dari nilai praktik mata pelajaran produktif dari semester 1 sampai 6,” tuturnya.
Selain itu, pelaksanaan piket harian selama KBM jarak jauh dilaksanakan oleh tiga orang sesuai jadwal yang sudah ditentukan. “Kita juga sudah mengatur jadwal piket. Agenda sekolah tetap dilaksanakan,” pungkasanya.(acu)