Rp2 Miliar Beasiswa tak Terserap
CILAMAYA KULON, RAKA – Niat Pemerintah Kabupaten Karawang ingin memberikan beasiswa pendidikan untuk warganya ternyata tidak mulus. Anggaran beasiswa bernama Karawang Cerdas Rp5 miliar, itu hanya terserap 60 persen. “Tahun kemarin tidak terserap 40 persen, mungkin terbentur syarat,” ujar Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, belum lama ini.
Syarat yang dimaksud Cellica, selain harus kelahiran Karawang, calon penerima beasiswa juga tidak terikat dengan program beasiswa lainnya. Sehingga tidak doubel account. Contohnya, mahasiswa Karawang yang menempuh kuliah di Politeknik Kelautan, biaya kuliah maupun praktek dan lainnya gratis karena dibiayai langsung oleh pemerintah pusat. Sehingga tidak mungkin pemkab membantu perkuliahan yang sudah dibiayai pemerintah pusat. “Selain harus kelahiran Karawang, beasiswa ini tidak diberikan kepada mahasiswa yang sudah disubsidi pemerintah pusat atau provinsi,” paparnya.
Syarat lainnya, mahasiswa yang mendapat program ini akan dicabut haknya jika IPK di semester tiga kurang dari 3,25. Menyikapi itu, Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Cabang Karawang Aab Abdul Malik mengatakan, program beasiswa Rp5 miliar bagi mahasiswa harus jelas dan detail peruntukan dan alokasinya. Maksudnya, kalau tahun kemarin terserap 60 persen, Pemkab Karawang harus bisa merinci siapa saja anak-anak Karawang yang mendapat beasiswa tersebut. Ia khawatir tidak ada pembatasan latar belakang mahasiswa miskin dan kaya, atau juga besaran teknis penyalurannya seperti apa. “Justru kebanyakan patut diduga mayoritas anak-anak pejabat yang dibiayai kuliah dari duit APBD. Sementara, anak-anak desa yang cerdas, tidak mendapati hak beasiswa,” terkanya. (rud)