Uncategorized

Sampah Cilamaya Wetan 24 Kubik

MENUMPUK: Seorang pemulung sedang mencari sampah di Pasar Cilamaya

CILAMAYA WETAN, RAKA – Persoalan sampah ternyata bukan hanya di perkotaan Karawang saja, tapi juga sudah masuk ke kecamatan pinggiran. Solusi dari persoalan itupun masih sulit dipecahkan. Apalagi, hanya ada satu tempat penampungan sampah akhir yaitu di Jalupang, Kecamatan Kotabaru. Kondisinya pun sudah sangat mengkhawatirkan.

Kecamatan Cilamaya Wetan misalnya, dalam sehari menghasilkan 24 kubik sampah pasar dan rumah tangga. Jumlah itu membuat Cilamaya masuk menjadi 10 besar kecamatan penghasil sampah di Karawang.

Kepala Kemitraan Wilayah III Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang Anto Abeng mengatakan, persoalan sampah sulit ditangani. Sampah sebanyak itu, membuat Cilamaya Wetan masuk 10 besar kontributor sampah terbanyak selain di wilayah Cikampek, Rengasdengklok dan Karawang kota. “Ketika bersih diharapkan tidak lagi ada oknum yang membuang sampah sembarangan di tempat ini,” ujarnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan (DLHK) Wawan Setiawan mengatakan, dari 920 ton sampah yang ada di Kabupaten Karawang, lanjut Wawan, sekitar 400 ton sampah yang terbuang ke Jalupang. “Cita-cita saya, sampah bisa di daur ulang menjadi sampah ekonomis, karena sampah semuanya 920 ton yang ada di Karawang saat ini. Yang terbuang ke Jalupang hanya 400 ton,” ungkapnya.

Dirinya mengajak masyarakat agar kedepan turut mendukung atas pembangunan membangun Pusat Daur Ulang (PDU), agar persoalan sampah bisa teratasi. “Teorinya, setiap orang menghasilkan sampah 0,4 kilogram per hari, dan sekitar 20 ton sampah setiap harinya,” tuturnya. (psn)

Related Articles

Back to top button