Uncategorized

Sampah Pasar Dengklok Menumpuk

RENGASDENGKLOK, RAKA- Persoalan sampah di Pasar Rengasdengklok tak kunjung selesai. Sampah lambat diangkut sehingga menumpuk di pinggir jalan.

Zulkarnain (42), warga Kampung Baru Dusun Warudoyong Selatan, Desa Rengasdengklok Selatan mengatakan, rumahnya tepat berada di belakang Pasar Rengasdengklok, tumpukan sampah di area Pasar Rengasdengklok bukan lagi hal baru baginya, karena masyarakat yang sering melintasi pasar ini pasti merasakan dampak sampah yang menumpuk di tepian jalan pasar. Hal ini menurutnya, harus dibuat komitmen kongkrit antara petugas kebersihan dan para pedagang untuk kerja sama lebih lanjut.

Apalagi saat ini bertepatan dengan hari sampah nasional, jadi jangan sampai sampah-sampah yang selalu menggunung ini meminta haknya untuk di bersihkan dengan bencana. Padahal jelas-jelas selama ini keluhan sering dilontarkan masyarakat.”Saya yang tiap hari lewat sini, tumpukan sampah tak pernah habis. Intinya perlu kesadaran dan kerjasama dari masing-masing pihak, agar Pasar Rengasdengklok lebih nyaman,” katanya kepada Radar Karawang, Kamis (21/2).

Lebih lanjut Zul menambahkan, sampah yang setiap hari menumpuk itu bukan berarti tak pernah diangkut, karena diakui Zul setiap hari baik pagi atau siang sebenarnya sering ada para petugas kebersihan di area Pasar Rengasdengklok dengan menggunakan mobil sampah, hanya saja mungkin karena terlalu banyak sampah jadi setelah bersih kemudian menumpukk lagi. “Lagi pula Pasar Dengklok ini kan aktif 24 jam,” ujarnya.

Di sisi lain, sambung Zulkarnain, penumpukan dan pengangkutan sampah ini bukan karena tidak adanya Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah, namun dari beberapa TPS yang disediakan di area dalam Pasar Rengasdengklok saja yang selalu dipenuhi sampah. Ia juga menduga jika tumpukan sampah di Pasar Rengasdengklok ini akibat TPS tak kuat menampung. hanya saja, tidak seharusnya sampah-sampah ini di tumpuk di tepian jalan dan mengganggu para pengguna jalan. Bahkan, bukan hanya di pasar, tumpukan sampah juga hampir menggunung di sekitaran lingkungan rumahnya, tepat berada di lahan kosong depan gerbang rumahnya. “Depan rumah saya juga banyak, tapi bukan sampah pasar, tapi sampah rumah tangga juga,” katanya.

Lebih lanjut ia mengaku seringkali memergoki oknum pedagang pasar dan tukang becak yang sengaja membuang sampah di tepian jalan Pasar Rengasdengklok. Saat ia tanya mereka justru cenderung cuek. “Pas saya tanya, katanya saya mah di suruh aja,” ungkap dia.

Sebelumnya, petugas kebersihan Reengasdengklok Emon mengatakan, keberadaan atau banyaknya tumpukan sampah di Pasar Rengasdengklok ini akibat kurangnya armada pengangkut sampah dan tidak seimbangnya antara banyaknya sampah yang harus di angkut dan jumlah armada yang ada. “Jadi selaku ada sampah siswa yang tidak bisa terangkut akibat kurangnya armada,” pungkasnya. (rok)

Related Articles

Back to top button