Samudera Baru Tutup

Pantai Tercemar Minyak, Penghasilan Merosot
PEDES, RAKA – Dampak pencemaran minyak di pantai utara Karawang, ternyata tidak hanya ke petambak tapi juga ke tempat wisata seperti Samudera Baru.
Pengelola wisata Samudera Baru, Boy Junanto bahkan mengatakan akan menutup sementara tempat wisata tersebut Kamis (25/7). Alasannya, selain penghasilan yang merosot, khawatir kesehatan para pengunjung terganggu. “Biasanya setiap hari menjelang magrib ada laporan pendapatan, sedangkan hari Senin sama Selasa itu tidak ada laporan sama sekali,” jelasnya kepada Radar Karawang, Rabu (24/7).
Ia melanjutkan, biasanya pendapatan kotor setiap hari Rp15 juta hingga Rp50 juta. Tapi sejak ada kebocoran minyak Pertamina, masyarakat enggan datang ke Samudera Baru. “Hari Kamis besok (hari ini) kita akan tutup sementara sampai waktu yang tidak ditentukan,” katanya.
Ia melanjutkan, pengelola Samudera Baru juga sudah menggelar rapat dengan Pertamina, namun belum ada titik terang. Dia meminta Pertamina mengganti pendapatan selama usahanya tutup. Mulai dari gaji karyawan hingga memberi pakan hewan seperti elang dan ayam. “Satu hari Rp1 juta untuk pakan hewan. Kita minta untuk mengganti pendapatan kita setiap hari, minimal 70 sampai 80 persen, syukur-syukur sepenuhnya,” tuturnya.
Kapolsek Pedes AKP Suyitna mengatakan, pengelola Samudera Baru khawatir pencemaran minyak berdampak negatif terhadap pengunjung.
“Secara resmi belum ditutup, namun dilihat dampak seperti ini kemarin informasinya akan ditutup,” pungkasnya. (cr4)