Uncategorized

Sapi Tamanmekar Tidak Terinfeksi Bakteri

PANGKALAN , RAKA – Kendati belum ditemukan ada sapi yang terinfeksi bakteri namun Balai Pertanian dan Peternakan Kecamatan Pangkalan melalui Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) tetap melakukan pemaksinan terhadap 69 ekor sapi di wilayah Desa Tamanmekar Kecamatan Pangkalan. Hal itu sebagai upaya pencegahan dan pemberantasan Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) yang menyerang hewan ternak.

Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPTD) Balai Pertanian dan Peternakan Kecamatan Pangkalan, H. Amang. SP melalui Penyuluh Pertanian Lapangan Desa Taman Mekar Surdi Susanto SP mengatakan itu kepada Radar Karawang, Rabu (17/10). “Vaksinnya berupa vitamin dan diberikan dengan cara disuntik,” ujar Surdi

Surdi menyebutkan, musim kemarau ini menjadi musim rawan bagi hewan ternak terserang penyakit, terutama penyakit yang disebabkan oleh virus, baik yang dibawa lalat maupun nyamuk. Makanya, sebut Surdi, dilakukan penyuntikan pencegahan infeksi bakteri melalui dalam bentuk vitamin. “Kita juga melakukan melakukan pemantauan terhadap sapi-sapi betina yang hamil,” ucapnya.

Dikatakan Surdi, selain untuk memberikan ketahanan kesehatan hewan ternak, pemberian vaksin juga sebagai pencegahan di musim kemarau ini yang di khawatir berdampak tidak baik bagi kesehatan ternak di wilayah kecamatan Pangkalan. Ditambahkannya, kegiatan aktif servis sendiri berupa suntikan kepada hewan peliharaan dan ternak. Selain dalam bentuk vitamin vaksin juga bisa diberikan berupa obat rabies.

“Kegiatan dilakukan dengan cara jemput bola. Petugas mendatangi warga yang memiliki hewan ternak dan hewan peliharaan, sebelum dilakukan penyuntikan,” terang Amang. Kegiatan aktif servis ini, dilakukan secara bergantian dalam setiap desa, sesuai jadwal yang sudah ditetapkan,” ucap Surdi.

Masih dikatakan Surdi, program aktif servis merupakan kegitan rutin berupa pelayanan kesehatan hewan aktif dan pasif untuk meningkatkan status kesehatan hewan dalam rangka mendukung program pemerintah pusat melalui Sistem Kesehatan Hewan Nasional (Siskeswanas). Sehubungan dengan anomali cuaca yang tidak menentu dan tingginya potensi pertumbuhan hewan khususnya ternak dan secara geografis kecamatan Pangkalan terlalu beresiko terhadap penyakit hewan. (yfn)

Related Articles

Back to top button