Uncategorized

Sawah Layapan jadi Lautan

CEK BANJIR : Perangkat Desa Pancakarya tengah mengecek hamparan sawah yang terendam banjir.

TEMPURAN, RAKA – Ratusan hektare sawah di sepanjang jalur layapan tepatnya di sungai Ciderewak, Desa Pancakarya, Kecamatan Tempuran, nampak seperti lautan. Hal itu diakibatkan hujan yang dua hari ini tak kunjung berhenti.

Kades Pancakarya Atta Sutisna mengatakan, meskipun hampir seperti lautan, namun pemilik sawah dinilai beruntung, karena sawah di Layapan belum melakikan pengolahan tanam. Namun demikian adanya, akibat hujan dua hari terakhir disertai luapan sungai Ciderewak, lahan pertanian berubah nampak seperti lautan.

Atas hal tersebut, pihak desa meminta pemkab, agar sungai ciderewak yang dangkal, segera dikeruk atau normalisasi saat air sudah menyusut. Masalahnya bukan hanya sawah, tambak ikan dan pemukiman warga juga ikut terendam. “Akibat luapan kali cidaroak yang dangkal, kita minta setelah air menyusut supaya diusahakan ada pengerukan di kali tersebut,” ucapnya.

Sementara itu, salahsatu petani Hendra, pesawahan di Layapan jarang terkena banjir seperti ini. Hanya saja, jika sudah kali Cideroak meluber, dipastikan airnya masuk ke area pesawahan semua. Maka tidak heran jika sawah di sepanjang Layapan seperti lautan. “Karena luberan kali Cideroak,” terangnya.

Untuk itu, ia memiliki keinginan yang sama seperti Kades Pancakarya, yaitu adanya normalisasi saluran-saluran air yang dinilai dangkal. Banjir ini pun bisa disebut beruntung, kata Hendra, karena belum ada petani yang olah tanam. (rok)

Related Articles

Back to top button