Uncategorized

Sejumlah Tokoh Datangi PP Miftahul Khoirot, Wakil Gubernur, Anggota DPR RI Hingga PWNU Jabar

CILAMAYA KULON, RAKA – Sejumlah tokoh nasional, tokoh agama hingga Wakil Gubernur Jawa Barat mendatangi Pondok Pesantren (PP) Miftahul Khoirot, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon. Mereka datang untuk melihat langsung pesantren penghafal Alquran ini setelah mengalami musibah kebakaran.
Salah satu tokoh nasional yang datang yaitu anggota DPR RI Fraksi PKB Muhaimin Iskandar. Pria yang akrab disapa Cak Imin ini menilai, para korban yang tewas dalam kebakaran ini sebagai syuhada, yaitu orang yang mati syahid. “Kita dari keluarga besar Nahdatul ulama memgucapkan berbela sungkawa, gentunya ini luka yang cukup mendalam karena telah kehilangan para calon syuhada-syuhada,” ucapnya, Selasa (22/2).
Pada kunjunganya, ia bersama pimpinan ponpes Miftahul Khoirot melihat kondisi bangunan yang habis terbakar. Selain kunjungan dan memberikan beberapa bantuan yang diberikan untuk ponpes, pihaknya juga melakukan video call dengan keluarga korban, hal itu untuk memberikan motivasi kepada para keluarga agar dapat mengikhlaskan kepergian putra-putranya. “Insya Allah almarhum akan menjadi celengan serta jalan Syahid untuk para orang tua korban,” paparnya.
Tokoh lainnya yang datang ke pesantren ini yaitu Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruhzanul Ulum. Ia meminta keluarga yang ditinggalkan untuk ikhlas dan sabar karena hal ini merupakan takdir dari Allah SWT. Menurutnya, para korban pun meninggal dalam keadaan yang suci di tengah bencana dan sedang menghafal Alquran. Dengan adanya tragedi ini, Uu pun memberikan bantuan kepada Pondok pesantren Miftahul Khoirot serta warga sekitar yang terkena dampak dari kejadian ini berupa uang yang ia harap dapat membuat pesantren lekas pulih. “Pemerintah hari ini sebagai bentuk kepedulian dan bentuk silaturahmi memberikan bantuan sebanyak Rp100 juta untuk pembangunan atau apapun yang dibutuhkan pesantren, besar tidak dibandingkan kerugian tetapi ini bentuk silaturahmi kami kepada kyai dan ulama. Karena pemerintah butuh kiai dan ulama,” katanya.
Tidak hanya kedua tokoh tersebut, rombongan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat pun mendatangi pesantren ini. Rombongan ulama Jawa Barat ini memberikan motivasi kepada para korban dan pengurus pesantren agar tetap sabar dalam mendidik para santri menjadi penghafal Alquran. (mal/asy/pjs)

Related Articles

Back to top button