Uncategorized

Sembilan Tahun Ngajar, Gaji Rp450 Ribu

LOMBA: Guru di Kecamatan Kotabaru memeriahkan Hari Guru Nasional dengan mengikuti sejumlah perlombaan, salah satunya bulutangkis. Tak hanya itu, permainan tradisional pun ikut dipertandingkan.

KOTABARU, RAKA – Setiap 25 November, selalu diperingati sebagai Hari Guru Nasional (HGN). Namun, HGN jangan hanya diperingati secara seremonial saja, tapi mesti dijadikan momentum untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru, terutama guru honor.

Sebab, hingga saat ini honor yang didapat guru di bawah Upah Minimum Kabupaten (UMK). Bahkan, guru honor di Kecamatan Kotabaru hanya menerima upah Rp250 ribu sampai dengan Rp1 juta per bulan.

Misalnya, Ahmad Nahrowi, guru honor SDN Wancimekar 1 mengatakan, melakoni profesi sebagai guru memang sangat mulia, sebab bisa membantu peran pemerintah dalam mencerdaskan generasi bangsa. “Saya sudah mengajar dari tahun 2012 sampai sekarang masih jadi guru honorer,” ujarnya, kepada Radar Karawang, Jumat (29/11), saat memperingati HGN di Kecamatan Kotabaru.

Ia menambahkan, meski sudah mengabdi selama sembilan tahun, namun upah yang didapatkan masih jauh dari kesejahteraan guru honor. “Jelas belum sejahtera untuk para guru honorer, sebab honor yang saya terima sebasar Rp450 ribu per bulan. Itu pun sudah naik, pas awal saya ngajar hanya menerima sebasar 250 ribu per bulan,” tuturnya.

Lelaki yang mempunyai dua orang anak ini mengaku, untuk biaya menafkahi anak dan istri, tidak cukup dengan honor yang diterimanya. Maka tak heran, selain mengajar di sekolah, melakukan bisnis online dan jualan. “Harapan di hari PGRI ini, tentu pemerintah harus memperhatikan kesejahteraan guru, kalau bisa meberi honor sesuai dengan UMK, karena peran dan tanggung jawab guru sanagt besar, harus bisa mencerdaskan generasi bangsa,” harapnya.

Sementara itu, Rizki Maulana Guru SDN Pangulah Selatan 1 mengaku, jika melihat dari pekerjaan guru honor dengan honor yang diterima saat ini, jauh dari sejahtera. Sebab, hanya menerima Rp750 ribu perbulan. “Cukup tidak cukup dicukup-cukupin, soalnya mau gimana lagi honor hanya segini. Bahkan ada yang lebih kasihan lagi guru honor yang mengajar di SDN yang muridnya sedikit, honor yang diterima hanya Rp250 ribu per bulan. Saya harap, setiap tahunnya honor guru harus dinaikan, syukur-syukur sama dengan UMK,” harapannya.

Ketua PGRI cabang Kotabaru Iwa Hirana mengatakan, untuk honor yang didapatkan oleh guru, tentu masih dari jauh sejahtera, apalagi bagi guru honor. “Saya harap setiap tahunnya gaji guru terus meningkat. Karena peran dan tanggung jawab seorang guru sangat besar, harus bisa mencerdaskan generasi bangsa,” pungkasnya.(acu)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button