Siswa Ikut Demo, Sanksi Menanti
RENGASDENGKLOK, RAKA – Ajakan demonstrasi kembali beredar, kali ini demo ke Jakarta dikabarkan akan digelar pada Senin (30/9). Atas adanya kabar tersebut, seluruh sekolah di Kabupaten Karawang memperketat pengawasan, termasuk SMPN 2 Rengasdengklok.
Kepala SMPN 2 Rengasdengklok Didi Solahudin mengatakan, siswa yang nekat ikut aksi akan diberi sanksi tegas. Sebagai antisipasi, saat ini pihak sekolah sudah menugaskan guru dan karyawan serta OSIS untuk mengawasi kegiatan para siswa di luar jam sekolah. “Sanksi jelas ada. Karena mereka dihitung bolos sekolah tanpa pemberitahuan. Tapi jenisnya apa sedang kami bicarakan (bersama guru),” tegas Didi.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan orang tua dan guru untuk mengawasi siswa di luar jam sekolah. Guru diminta memastikan daftar kehadiran murid selama beberapa hari ke depan. “Jika absen tanpa alasan yang jelas, sekolah disarankan menghubungi orangtua bersangkutan,” ujarnya.
Dia menilai, para pelajar masih terlalu dini mengikuti aksi demonstrasi yang saat ini tengah ramai diperbincangkan. Para pelajar SMP atau sederajat lebih baik fokus mengikuti proses kegiatan belajar mengajar. “Bagi pelajar belum masuk ke dalam ranahnya, dan semestinya fokus belajar. Jangan sampai pelajar terprovokasi untuk ikut,” katanya.
Sebelumnya, ratusan pelajar yang berasal dari Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, terjaring operasi yang dilakukan petugas kepolisian Polres Metro Bekasi saat perjalanan menuju Jakarta, untuk melakukan demo di gedung DPR RI, Rabu (25/9) lalu.
Dalam operasi yang dilakukan di Stasiun Lemahabang, Kedung Waringin, dan Cikarang Timur, para pelajar yang masih menggunakan seragam sekolah langsung diangkut menggunakan mobil truk ke Polres Metro Bekasi.
Para pelajar yang terjaring dikumpulkan di lapangan Polres Metro Bekasi, dan langsung dilakukan penggeledahan. Dari hasil penggeledahan ditemukan senjata tajam yang disimpan di dalam tas. Bahkan, beberapa pelajar di bayar sebesar Rp20 ribu, untuk berangkat ke Jakarta. (zie)