Uncategorized

SNNU Tolak Impor Garam

KOMPAK : Pengurus SNNU sepakat menolak impor garam dan mendorong garam Indonesia ke pasaran.

CILAMAYA WETAN, RAKA – Pengurus Wilayah SNNU Jawa Barat terima kunjungan ketua umum pengurus pusat Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) H Witjaksono didampingi Sekretaris PP SNNU Asep Irfan Mujahid di Pondok Pesantren Ashiddiqiyah Karawang baru-baru ini. 

Di sela perbincangan konsolidasi organisasi, Ketua SNNU Jawa Barat Muslim Hafidz tak menyia-nyiakan aspirasi masyarakat terkait harga garam seiring dengan maraknya impor garam. 

Menurutnya, terdapat peningkatan volume impor garam tahun 2020 dari tahun sebelumnya. Di sisi lain, garam lokal belum terserap yang berakibat pada anjloknya harga garam di petani. “Bisa bayangkan Harga Pokok Produksi tak berbanding dengan harga jual,” ujar Muslim Hafidz. 

Untuk itu, SNNU Jawa Barat menolak adanya impor garam yang dinilai merugikan petani garam. Padahal sebagai contoh di Karawang tepatnya di Cilamaya, Garam lokal itu NaCl di atas rata-rata 97,40 melebihi Standar Nasional Indonesia yaitu 94,7 dan standar industri 97, sayangnya hasil panen garam masih belum terserap.

Di samping itu, SNNU yang merupakan badan otonom baru Organisasi Masyarakat Nahdlatul Ulama (NU). SNNU merupakan amanah Muktamar NU 33 tahun 2015 di Jombang dan Rapat Pengurus Harian Syuriah dan Tanfidziyah PBNU tanggal 15 Rajab 1441 H/20 Maret 2020 M. 

Salahsatu pengusaha garam yang juga ketua umum PP SNNU mendiskusikan gerakan menolak impor garam. Hal itu merupakan aspirasi yang harus segera dilakukan oleh pihaknya dan para anggota SNUU. “Akan mendiskusikan aspirasi penolakan impor garam ini secepetnya,” tutupunya. (rok)

Related Articles

Back to top button