Sudah Delapan Orang Kena DBD
KOTABARU, RAKA – Dua bulan terakhir, sudah 8 warga Kecamatan Kotabaru menderita Demam Berdarah Dengue (DBD). Jumlah ini meningkat jika dibanding awal tahun 2018 lalu yang hanya 1 kasus DBD.
Dr. Sari Ali Astuti, Kepala Puskesmas Kotabaru menyampaikan, berdasarkan catatan dari puskesmas, selama 2 bulan terakhir terdapat 8 orang pasien yang terkena DBD. Diantaranya 3 orang dari warga Pangulah Utara, 2 orang Pangulah Selatan, 2 orang Pangulah Baru dan 1 orang di Wancimekar. “Dari bulan Januari 2019 ada 8 orang yang terkena DBD. Itu berdasarkan hasil pemeriksaan di lab puskesmas,” kata Sari, kepada Radar Karawang, saat ditemui di ruang kerjanya.
Sari menuturkan, DBD merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue melalui gigitan nyamuk. Oleh karenanya, untuk mengurangi resiko terkenanya salah satu penyakit berbahaya itu, masyarakat diimbau selalu menjaga lingkungan agar tidak adanya genangan air yang bisa menyebabkan timbulnya jentik nyamuk aides aegepty. “Yang harus diperhatikan intinya lingkungan. Salah satunya dengan melakukan menguras, menutup dan mengubur (3M),” tuturnya.
Dikatakan Sari, yang perlu diperhatikan oleh masyarakat ialah kondisi kamar mandi. Sebenarnya, jentik nyamuk penyebab penyakit DBD itu, bukan dari saluran air atau dari got. Tetapi justru dari genangan air bersih yang salah satunya berada di kamar mandi. “Penyebabnya dari genangan air bersih. Makanya harus selalu dikuras minimal 1 minggu sekali,” katanya.
Ia juga mengatakan, ketika ada salah satu pasien yang terkena DBD, pihaknya akan melakukan pemeriksaan evidemiologi (PE) ke rumah pasien dan 20 rumah lain yang berdekatan. Jika setelah PE kemudian ada 3 orang yang mengalami penyakit serupa maka akan dilakukan fogging dan pemberian abate. “Prosesnya harus seperti itu baru bisa foging. Kalau kurang dari 3 orang harus swadaya masyarakat untuk foging,” ujarnya.
Sementara, Syafarudin, perawat Puskesmas Kotabaru menambahkan, sudah ada 1 orang pasien lagi yang terindikasi terkena DBD. “Tadi pagi juga kayanya ada 1 orang lagi. Tapi dia pulang dan tidak mau diperiksa lebih lanjut,” tambahnya. (nce)