Suntik Vaksin Corona Ngeri-ngeri Sedap
KARAWANG, RAKA – Jika tidak ada aral melintang, awal tahun 2021 vaksin anti corona akan disuntikan ke masyarakat. Beragam tanggapan dilontarkan masyarakat akan hal itu.
Arief Maulana misalnya, warga Desa Duren, Kecamatan Klari, tersebut tegas menolak penyuntikan vaksin. Menurutnya efektivitas vaksin untuk mematikan corona belum teruji. “Tidak mau (disuntik vaksin corona), karena tidak mau jadi kelinci percobaan,” ungkapnya kepada Radar Karawang.
Keengganan disuntik vaksin corona juga diungkapkan oleh Pucung, Kecamatan Kotabaru, Hari Susilo. Pria berusia 25 tahun itu mengaku khawatir jika setelah disuntik, dia akan dikarantina. “Tidak mau, takutnya nanti diisolasi,” tuturnya.
Berbeda dengan Kepala Desa Pasirmunjul Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta Hilman Nurzaman. Menurutnya, penyuntikan vaksin harus dilakukan terlebih dulu kepada pemerintah pusat, kemudian hingga ke desa. “Mau (divaksin), asalkan dari tingkat atas dulu,” tuturnya.
Sedangkan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purwakarta Ramlan Maulana mengaku bersedia divaksin anti corona, karena itu bagian dari dukungannya terhadap program pemerintah. Selain itu, sebagai edukasi kepada masyarakat jika keberadaan vaksin penting untuk menjawab tuduhan sebagian kelompok yang menganggap wabah corona sebagai skenario membunuh rakyat. “Mau, untuk mendukung program pemerintah,” tuturnya.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Karawang Fitra Hergyana, mengaku belum mengetahui mengenai jumlah vaksin yang akan diberikan untuk Karawang. Kuotanya akan diberikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar). “Vaksin kami lagi nunggu dari Pemprov Jabar jumlahnya,” singkatnya. (mal/gan)