Uncategorized

Tak Ada Tanda Hamil, Melahirkan

LEMAHABANG WADAS, RAKA – Seorang perempua berusia 40 tahun dikabarkan melahirkan seorang anak tanpa hamil sebelumnya. Cerita itu tentu saja langsung menggeggerkan masyarakat Dusun Balongsari RT 02/05, Desa Pulokalapa, Kecamatan Lemahabang.

Informasi inipun terus menjadi perbincangan di kalangan penduduk lokal. Tak hanya itu, kondisi kelahiran sang buah yang bersamaan dengan meninggalnya sang kakek, menjadi bumbu yang semakin membuat masyarakat penasaran.

Ceritanya begini, saat sang kakek bernama Arta (80) meninggal dunia, Kamis (21/3) lalu, menantunya Wiwi (40) mendadak melahirkan seorang bayi laki-laki tanpa proses hamil pada umumnya. Bahkan, kondisi bayi dengan letak tanda yang sama dengan almarhum kakeknya itu, juga sudah dalam kondisi disunat. Kabar lahirnya bayi tanpa proses kehamilan itu, juga sempat membuat tenaga medis keheranan. Karena selain tidak ada tanda-tanda melahirkan, ari-ari juga tidak nampak lagi dalam perut sang ibu.

Tika, keluarga dari Wiwi dan Acim mengatakan, semua tetangga dan keluarga sama sekali tidak pernah melihat Wiwi hamil selama ini, baik memegang buku hamil, maupun pemeriksaan. Wiwi sebut Tika, mengeluhkan sakit gigi beberapa hari terakhir, merasa tidak tahan, dirinya memilih meninggalkan prosesi pemakaman kakeknya bernama Arta yang hendak dimakamkan Kamis pagi. Namun, saat di dapur, Wiwi mengeluhkan sedikit mules dan mendadak kaget bukan kepalang, karena ada bayi nyangkut di celananya tepat di bawah kemaluannya. Spontan, Wiwi yang saat itu bersama keponakannya kegirangan dan memanggil suami Wiwi, Ajim yang kala itu sedang mengebumikan bapaknya, agar bangkit dan menengok istrinya yang mendadak melahirkan. “Jadi mayit mertuanya ini lewat, Wiwi langsung mengeluh mules sampai keluar bayi dan nyangkut di celana dengan bobot 2,5 kilogram,” katanya kepada Radar Karawang.

Bahkan, bayi yang dilahirkan Wiwi yang sebelumnya sudah punya dua anak itu, nampak seperti sudah disunat. Namun sepekan terakhir alat kelamin sang bayi seperti belum disunat. Memang, sebut Tika, ini di luar akal dan nalar pada umumnya, tapi kenyataannya ini terjadi. Terlebih, mertua Wiwi, almarhum Arta sempat bilang kepada orang-orang pintar meski dia meninggal, tapi akan kembali lagi dengan wujud kecil. Bahkan, herannya lagi, tanda yang dimiliki bayi juga sama dengan yang dimiliki Arta di bagian pinggang belakang. “Sulit dipercaya memang, tapi kenyataannya begitu. Sekarang saja sudah banyak yang datang ke rumahnya,” ujarnya.

PSM Desa Pulokalapa Dedi Rusdi mengatakan, bayi lahir tanpa hamil itu membuat geger warga Pulokalapa, bahkan se-Karawang. Anak pasangan Acim dan Wiwi itu, lahir di rumah mertuanya. Dan kebetulan waktu itu mertua laki-lakinya meninggal dunia. Tanpa ada yang dirasa, saat bantu-bantu masak, lahirlah seorang bayi laki laki yang letak rumahnya di Dusun Krajan 2 RT 003/002 sekitar pukul 11.30 WIB. “Secara fisik ibunya itu kecil dan tinggi, gak ada tanda tanda hamil. Bahkan suaminya juga kaget ketika diberitahu istrinya melahirkan, karena menurut pengakuan suaminya juga istrinya itu biasa datang bulan,” katanya.

Saat lahir, bayi itu bobotnya 2,5 kilogram. Dan saat dukun beranak datang posisi bayi sudah di luar, begitupun bidan desa juga tidak pernah tahu kehamilan Wiwi, karena tidak pernah ada laporan rutin ibu hamil pada umumnya. Ketika lahir, tidak ada plasenta, cuma kantungnya saja, sampai-sampai dokter kandungan di RS Fikri juga tidak percaya bahwa si ibu ini sudah melahirkan. Sebab tidak ada darah yang keluar, dan dirujuk ke RS Fikri sampai dua kali USG, juga tidak ada tanda-tanda bekas melahirkan.

Dirinya masih penasaran dan heran, kemudian membawa Wiwi ke Puskesmas Poned Lemahabang dan menjelaskan semuanya detail di Puskesmas. Tapi tidak ada satupun yang percaya bahwa wanita itu habis melahirkan. Sebab tidak ada tanda bekas lahiran, dan orangnya juga segar bugar tidak tampak sama sekali kesakitan. “Di Puskesmas diperiksa gak ada yang percaya, dibawa juga ke RS Fikri sampai dua kali USG, hasilnya bersih tidak ada darah, ” ungkapnya.

Atas kejadian ini, rumah di Cibalongsari terus ramai didatangi warga yang penasaran, bahkan juga di media sosial. “Iya rame terus setiap hari, banyak yang penasaran datang. Sebab ini kejadian percaya gak percaya,” pungkasnya. (rud)

Related Articles

Back to top button