Tak Mau Kembali ke Jakarta
BERTAHAN: Saiful Bahri melayani pembeli saat berjualan di Rengasdengklok.
RENGASDENGKLOK, RAKA – Tak perlu jauh-jauh ke Jakarta kalau hanya untuk mencicipi kerak telor khas Betawi, karena kini di wilayah Rengasdengklok pun sudah ada yang berjualan makanan khas Betawi tersebut.
Saiful Bahri (55), pria asal Kutasari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, berjualan kerak telor di kawasan Tugu Rengasdengklok, tepatnya di depan Kecamatan Rengasdengklok. Saiful udah sekitar lima bulan berjualan kerak telor di daerah Karawang. “Saya berjualan kerak telor sudah hampir lima tahun, dulu berjualan di setiap ada event di daerah Jakarta,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Minggu (23/08).
Lantaran dampak Covid-19 dan sepinya pameran di Ibukota, pihaknya pun memilih bertahan jualan di Rengasdengklok. Menurut dia, meski penghasilan di acara event jauh lebih besar dibanding di Rengasdengklok tapi di wilayah Tugu ini bisa berjualan setiap hari dan dapat menutupi kebutuhan sehari-hari. “Kalau di Jakarta paling bisa berjualan hari Sabtu-Minggu, selain hari itu biasnya istirahat saja,” kata pria yang akrab disapa pak tua.
Kerak telor di Rengasdengklok sudah mulai dijajakan selepas Ashar hingga pukul 10 malam. Pak tua mengaku pembeli yang datang kebanyakan dari pengunjung tugu. “Kalau yang beli beda-beda orang, ada juga langganan tapi gak setiap hari belinya,” ujarnya.
Selama berjualan di Rengasdengklok, Saiful menambahkan baru satu kali pulang kampung halaman, kalaupun rindu dengan keluarga di rumah, dirinya cukup memberi kabar melalui telepon atau video call. “Kalau transfer uang ke keluarga gak tentu, kadang-kadang tiga Minggu sekali,” pungkasnya. (mra)