Uncategorized

Tempat Selfie Baru, Kampung Lukisan 3D di Kamojing

CIKAMPEK, RAKA – Awas jurang!! Langkah tim penilai bulan bakti karang taruna itupun berjalan perlahan, sangat hati-hati. Namun, saat ditelisik lebih dalam, ternyata jurang itu palsu. Hanya lukisan tiga dimensi di jalan lingkungan RW 04, Desa Kamojing, Kecamatan Cikampek. Lukisan tiga dimensi itubegitu nyata. Jalanan retak, dan terdapat aliran sungai yang terlihat ganas terlihat jelas di jalan lingkungan. Karya itupun mendapat apresiasi dari tim penilai.

Hani Kirana, pendamping desa yang menjadi tim penilai dalam lomba spot kreatif mengatakan, Karang Taruna Desa Kamojing paling aktif dan kreatif di Cikampek. “Saya salut sama ide Karang Taruna Kamojing. Tadi juga saya langsung share hasil karyanya sama temen-temen lain,” ujarnya kepada Radar Karawang, Senin (15/10) kemarin.

Menurutnya, ada beberapa kriteria dalam penilaian spot kreatif yaitu kebersihan, keunikan, keorisinilan serta beberapa aspek lain yang membuat spot semakin menarik. “Banyak yang dinilainya, tapi kebersihan serta kerapihan yang pertama dinilai,” pungkasnya.

Ketua RW 02 Warman mengatakan, hampir semua warga mendukung dan membantu proses pembuatan lukisan yang dibuat di wilayah RW masing-masing. “Saya dan masyarakat di RW 02 sangat mendukung dan mengapresiasi ide yang dimiliki oleh karang taruna,” kata Warman.

Dalam perlombaan tersebut, kata Warman, spot kreatif yang bertema jembatan pelangi, dia buat bersama masyarakat dengan total anggaran sekitar Rp5 juta. “Habis lima jutaan mah. Uangnya dari swadaya masyarakat tapi tidak semuanya. Hanya warga yang ekonominya menengah ke atas saja. Kasian kalau semuanya diminta,” ungkapnya.

Hal senada diungkapkan Dadan (43), jembatan serta lukisan unik yang digambar di tembok merupakan hasil karya dari semua warga khususnya para pemuda di RW 01. Warga sengaja membuat hiasan bertemakan kampung bola, karena RW 01 terkenal dengan sepak bolanya. “Ini temanya kampung bola, karena jago main bolanya. Sama dari swadaya masyarakat juga patungan,” katanya.

Ia juga mengatakan, masyarakat mengikuti kegiatan tersebut bukan hanya semata-mata untuk mengejar hadiah. Melainkan bentuk kepedulian dan kekompakan masyarakat dalam membangun lingkungan. “Bukan karena hadiahnya, tapi ingin membangun lingkungan saja. Dengan melihat kekompakan masyarakat apalagi pemudanya, sampai bisa membuat spot ini juga saya sudah senang,” ungkapnya.

Juhaeri, ketua Karang Taruna Desa Kamojing mengatakan, dalam lomba spot kreatif itu dia sengaja melibatkan pihak kecamatan dan pendamping desa, serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sebagai tim penilai. Hal tersebut dilakukan agar hasil karya masyarakat di desanya dilihat pemerintah daerah dan kecamatan. “Kami harap ada perhatian dari pemerintah daerah,” kata dia. (cr2)

Related Articles

Back to top button