Uncategorized

Tiga Bulan Tidur di Rumah Tanpa Atap

BELUM SELESAI: Satu keluarga tinggal di rumah tanpa atap karena tak ada biaya.

BATUJAYA, RAKA – Tiga bulan keluarga Enim (70), warga Dusun Jatimulya, Desa Karyamulya Kecamatan Batujaya tidur di rumah tanpa atap, namun kini kepala desa dan perangkat setempat tengah membangun rumah tersebut dengan biaya pribadi kepala desa.

Enim mengaku, selama tiga bulan lamanya dirinya dan keluarga tidur tanpa atap. Untuk menghindari hujan dan sengatan matahari sementara menggunakan terpal plastik, sedangkan untuk alas tidur hanya menggunakan kasur busa. “Tetap aja kalau ada hujan kita kebasahan, gimana mau tidurnya,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Minggu (7/6).

Lebih lanjut, kata dia, awalnya rumah tersebut akan dibangun oleh mantunya, namun karena kehabisan biaya sehingga tidak sampai selesai. Saat ini pihaknya tinggal di rumah tanpa atap tersebut bersama istri, anak dan cucunya. “Kalau tidur satu kamar semuanya, cuma kalau saya tidur di ruang tengah pakai bale,” ujarnya.

Usni (50), suami Enim mengaku, bukan hal yang diinginkan tidur di rumah tanpa atap ini melainkan karena keterpaksaan tak punya biaya, terlebih lagi suaminya sudah tidak lagi bekerja karena memiliki penyakit menahun. “Kalu saya cuma kuli tani doang kaya tandur gitu, makanya sedih banget bapak udah lama gak kerja,” ujarnya.

Menurut dia, meski rumah tanpa atap dan pintu seadanya ini tapi tidak pernah ada binatang seperti ular masuk ke tempat tidur ini. Kemudian dirinya mengaku setiap bulannya dia menerima bantuan sembako dari pemerintah. “Alhamdulillah dapet bantuan kaya sembako, makanya kebantu banget buat makan sehari-hari,” ujarnya.

Alek Sukardi, kepala Desa Karyamulya mengaku bantuan yang diberikan kepada keluarga Enim ini atas dasar kepeduliannya sebagai kepala desa, sebenarnya kata dia sudah lama dirinya mengajukakan untuk perbaikan rumah Enim ke dinas terkait, hanya saja tanah rumah yang ditempati tersebut bukan milik pribadinya. “Keluraga (Enim) tidak ada uang untuk membangun sampai keatas, akhirnya saya punya inisiatif tergerak hati dengan uang pribadi ditambah bantuan dari teman-temen perangkat desa,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Back to top button