Uncategorized

Tugas Berat, Gaji Molor

Operator Perekaman KTP Elektronik Mengeluh

LEMAHABANG, RAKA – Salah satu pekerjaan paling sibuk di tingkat kecamatan adalah menjadi operator perekaman KTP elektronik. Mereka dituntut kerja cepat, tepat waktu, pagi hingga sore, bahkan sewaktu-waktu harus lembur di hari libur, hingga berhadapan langsung dengan keluhan masyarakat yang sudah terlalu lama mengantre direkam atau yang kesal karena lamanya pembuatan KTP.

Namun, di balik repotnya pekerjaan operator perekaman KTP elektronik, upah mereka selalu molor. Upah yang seharusnya diterima bulan sekarang, dibayar bulan depan. Begitu seterusnya. Seperti yang dialami oleh operator perekaman KTP elektronik di Kecamatan Lemahabang, Ade. Dia mengaku honornya tidak kunjung cair. Seharusnya minggu kemarin sudah menerima honor bulanan. “Emang biasa seperti itu, honor bulan Januari dibayar bulan Februari. Ini nih yang bulan Maret, udan mau akhir April masih belum juga dibayar,” ucapnya kepada Radar Karawang.

Ia melanjutkan, pekerjaannya kini tidak hanya mengurus KTP saja, tapi juga urusan kartu keluarga. Karena yang menangani pekerjaan itu sedang sakit. “Saya pegang dua pekerjaan sekaligus,” katanya.
Menurutnya, penerimaan honor sudah terlambat hampir satu minggu. Sementara pekerjaan perekaman KTP-el dinilai paling banyak didatangi masyarakat. “Sudah mah gratis, honor saja belum turun,” keluhnya.

Di sela pekerjaannya, dia mengimbau kepada masyarakat agar bisa melakukan perekaman KTP-el sebelum diperlukan untuk sesuatu hal yang dinilai penting. Karena, banyak seringkali masyarakat menyalahkan petugas perekaman KTP-el saat ajuannya lambat atau terkendala. “Makanya kalau mau buat KTP-el jauh-jauh hari sebelum diperlukan. Jangan sampai menyalahkan petugas kalau memang ada kendala dalam pembuatan. Karena kita di kecamatan hanya melakukan perekaman saja, sementara cetaknya di dinas,” pungkasnya. (rok)

Related Articles

Back to top button