Tugas KPPS di Masa Pandemi
Lakukan Rapit Tes, Jalani Prokes
TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Pelaksana pemilu mnejadi salah satu poin penting dalam pesta demokrasi yang digelar lima tahunan. Baik wajah baru mau pun wajah lama, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) akan menjalankan tugas berbeda dari pemilu-pemilu sebelumnya. Karena pemilu kali ini ada di masa pandemi Covid-19.
Ruli Rusdiana (34), salah satu petugas KPPS di TPS 15, Dusun Pasircabe, Desa Karangmulya, Kecamatan Telukjambe Barat mengaku baru kali ini ia terlibat sebagai penyelanggara pemilihan umum seperti ini. “Kalau bukan kita siapa lagi, pemerintah butuh masyarakat, masyarakat butuh pemerintah, jadi saling bantu,” tuturnya.
Ia tak menampik pilkada seperti ini rentan terjadi gesekan atau konflik di masyarakat. Namun ia tak mengkhawatirkan hal tersebut selama ia menjalankan tugasnya dengan baik dan penuh tanggungjawab. “Yang terpenting semua dijalankan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan,” ujarnya lagi. Sebagai orang baru di KPPS, ia sendiri mendapat ilmu dan pengalaman baru.
Pria yang bekerja sebagai karyawa swasta ini tak menampik belakangan sangat disibukan dengan urusan pilkada.
Bahkan ia kerap kesulitan mengatur waktu antara pekerjaannya di pabrik dengan tugasnha di KPPS. “Ya namanya tanggung jawab tetap harus dijalankan,” tambahnya.
Heru Anggone (24), yang juga anggota KPPS 15 juga mengaku dapat pengalaman baru dari tugasnya saat ini.
Keterlibatannya dalam Pilkada Karawang 2020 setidaknya lebih membuka matanya dalam memandang dunia politik. Namun ia tak menampik bahwa upah menjadi petugas KPPS juga menjadi daya tarik tersendiri selagi ia belum mendapat pekerjaan tetap.
Pemuda ini juga tak menampik ada sedikit kekhawatiran mengingat pemungutan suara dilakukan dalam masa pandemi. Namun ia meyakinkan bahwa pemungutan suara akan dilaksanakan sesui protokol kesehatan.
Ia pun sudah mengikuti rapid tes yang merupakan salah satu kewajibannya sebagai anggota KPPS. “Jari kelingkingmu menentukan masa depan Karawang, pilih pemimpin yang baik sesuai hati nurani,” pesannya. (din)
