Tugu Proklamasi dan Kebulatan Tekad. Beda Nama, Satu Lokasi
TUGU KEBULATAN TEKAD: Area Tugu Kebulatan Tekad terlihat bersih dan tertata. Tugu ini juga dikenal dengan sebutan Tugu Proklamasi.
Dibangun 1950, Biaya Rp17.500
RENGASDENGKLOK, RAKA – Siapa yang tak kenal dengan Rengasdengklok, bahkan dalam buku sejarah pun sudah termaktub bahwa presiden pertama Indonesia sempat bersinggah ke Rengasdengklok sebelum memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.
Namun ada yang janggal, soal tugu yang ada di Rengasdengklok. Ternyata masih banyak orang yang bingung antara Tugu Proklamasi dan Tugu Kebulatan Tekad. Sebagaimana Irawan (16) siswa SMP di Rengasdengklok mengatakan, dia tidak tahu pasti nama tugu diantara pendopo lapangan yang sempat dijadikan tempat upacara HUT RI. Namun Irawan sering menyebutnya dengan Tugu Bojong, sebab lokasinya terdapat di Dusun Bojong Tugu, Desa Rengasdengklok Selatan. “Saya gak tahu namanya, tapi biasanya temen-temen nyebut Tugu Bojong saja,” jelasnya kepada Radar Karawang, Kamis (31/10).
Ia melanjutkan, tugu dengan tangan mengepal yang terletak di dekat bantaran tanggul Citarum, itu sering disebut dengan Tugu Kebulatan Tekad. Sebab ada tulisannya di dekat gerbang masuk tugunya. Dan dia menduga nama tugu di dekat kantor Kecamatan Rengasdengklok tersebut adalah Tugu Proklamasi. “Kayaknya kalau yang ini (tugu empat tangan) namanya Tugu Proklamasi, tapi gak tahu juga,” katanya.
Idris, Juru Pelihara Monumen Kebutuhan Tekad mengatakan, Tugu Proklamasi dan Tugu Kebulatan Tekad itu sama, hanya beda sebutan saja. “Seperti kodok dan bangkong itu artinya sama saja,” ujarnya.
Menurutnya Tugu Proklamasi karena Soekarno sebelum membacakan teks proklamasi bersinggah terlebih dahulu ke Rengasdengklok. Dan disebut Tugu Kebulatan Tekad karena pada saat itu para veteran memiliki tekad yang bulat untuk kemerdekaan Indonesia. “Tugu Kebulatan Tekad ini dibangun sejak tahun 1950 dengan biaya Rp17.500. Sedangkan tugu yang ada di sana (seberang Tugu Kebulatan Tekad) baru dibangun tahun 2000,” katanya.
Idris, juga tidak tahu nama tugu yang baru dibangun tahun 2000 itu. Hanya saja sebelum ada tugu, awalnya lapangan bola. Sedangkan Tugu Kebulatan Tekad atau Tugu Proklamasi awalnya Kampung Gudang markas tentara Pembela Tanah Air (PETA). Dan awal pembuatan sampai saat ini, Tugu Kebulatan Tekad belum dipindahkan, hanya saja setiap tahun dicat dengan warna merah dan putih. “Tugunya tetap seperti ini dengan tangan mengepal, kemudian ada lima tangga itu, dan semuanya memiliki simbol,” kata Idris, salah satu cucu veteran Dul Hamad.
Sri Redjeki, camat Rengasdengklok mengatakan, terkait soal nama tugu yang ada di Rengasdengklok dirinya menyarankan untuk langsung konfirmasi ke Dinas Pariwisata dan Budaya. “Lebih jelasnya tanya aja langsung ke Disaprbud,” pungkasnya. (mra)