UNBK Siapa Takut
TELAGASARI, RAKA – Sebanyak 211 siswa dan siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ghoyatul Jihad Kecamatan Telagasari, siap menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) awal Maret mendatang. Dengan ketersediaan komputer 70 unit di gedung baru lantai 2, para siswa siap-siap mengikuti ujian pamungkas masa pembelajaran 3 tahunan tersebut.
Rosa Amalia Agustin mengatakan, UNBK baginya bukan menjadi momok menakutkan, karena ujian harus dihadapi. Mengisi soal adalah perkara mudah, hanya saja penguasaan komputerisasinya yang harus lebih didalami, karena banyak diantara teman-teman yang masih gugup menghadapi materi depan komputer. Walaupun nanti ada simulasi, semoga bisa menyerap pemahaman lebih banyak soal materi UNBK dan cara-caranya. “UNBK mah ya dihadapi, bukan ditakuti sih jadi ya bismillah saja,” katanya.
Kepala MTs Ghoyatul Jihad Kecamatan Telagasari H Oyok Abdurahman mengatakan, pihak sekolah sudah 80 persen matang hadapi UNBK mandiri, karena terhitung 2019 ini semua MTs negeri dan swasta sudah wajib selenggarakan UN berbasis Komputer awal Maret mendatang. Karenanya, dari jumlah 50 unit di tahun sebelumnya, pihaknya sudah menambah komputer menjadi 70 unit dengan 3 server untuk mengcover 211 siswa kelas IX yang akan UN tahun ajaran ini. Hal yang belum ada saat ini adalah pengadaan Genset mandiri agar UNBK tidak terganggu saat mati lampu dan persoalan teknis lainnya. “Sepanjang Januari-Februari ini siswa KBM seperti biasa sambil persiapan simulasi nanti di ruangan,” katanya.
Oyok menambahkan, dengan simulasi, siswa peserta UN jadi terbiasa dan paham input data dan jawaban materi soal. Karena, bagaimanapun MTs Ghoyatul Jihad sudah kali ketiga menyelenggarakan UNBK secara manual diri. Untuk itu, dia pesankan agar orangtua siswa kelas IX semakin masif pengawasan anak menghadapi UNBK. “Jangan banyak main, lebih baik dalami pelajaran jelang UNBK,” katanya. (cr2)