Uncategorized

Waktu Jualan PKL Dibatasi

JUALAN : PKL di halaman kantor Camat Klari tengah berjualan di tengah wabah virus corona.

KLARI, RAKA – Untuk mengantisipasi pencegahan penyebaran virus corona, Pol PP Kecamatan Klari membatasi waktu berjualan pedagang kaki lima di depan halaman kantor Camat Klari.

Salah satu pedagang yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, pada beberapa waktu lalu ia bersama pedagang lainnya diminta untuk tidak berjualan oleh Pol PP Kecamatan Klari. “Dari hari Kamis lalu saya tidak berjualan, baru hari Senin sekarang saya berjualan lagi,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Senin (6/4).

Ia menambahkan, halaman kantor Camat Klari menjadi satu-satunya tempat untuk mencari penghasilan dalam memenuhi kebutuhan hidup bersama keluarganya, sehingga selama tidak berjualan ia merasa kesulitan. “Kemarin saja saya bingung harus beli beras sedangkan saya tidak punya uang, karena pendapatan saya cuma di warung ini, kalau tidak jualan ya tidak punya uang,” tambahnya.

Ia mengaku, pihaknya juga tidak mendapatkan bantuan sosial mulai dari PKH sampai listrik gratis yang saat ini tengah diberlakukan oleh pemerintah. “Soalnya saya ngontrak jadi listriknya nyambung ke yang punya kontrakan, sedangkan yang punya kontrakan dinyatakan mampu jadi saya tetap bayar,” akunya.

Sementara itu, Kasi Trantib Kecamatan Klari Akang Muhtar mengungkapkan, beberapa hari lalu pihaknya menghimbau kepada para pelaku usaha untuk tidak berjualan selama beberapa hari, tentunya hal tersebut untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran wabah virus corona. “Karena itu bisa memicu perkumpulan, apalagi Kecamatan Klari ini tidak pernah sepi dari pengungjung,” ungkapnya.

Masih dikatakannya, kebijakan tersebut tentunya bukan untuk memutuskan rezeki para pedagang melainkan untuk memutuskan mata rantai virus corona yang saat ini tengah mengancam keselamatan seseorang. “Karena ini sebuah musibah, kalau memang kondisinya seperti biasanya tidak mungkin kita membatasi waktu berjualan, ini semua demi kebaikan kita bersama, jangan sampai kita bersikukuh untuk berjualan tapi malah memicu terjadinya penyebaran virus berbahaya ini, karena tidak ada yang tahu bagaimana kalau virus itu bisa mengancam keselamatan para pedagang kaki lima,” pungkasnya. (mal)

Related Articles

Back to top button