CIKAMPEK, RAKA – Jika biasanya penyakit insfeksi saluran pernafasan akut atau yang biasa disebut ISPA selalu menjadi penyakit terbanyak di Puskesmas Cikampek, namun di awal tahun 2019 ini tidak lagi karena tergeser oleh penyakit darah tinggi atau hipertensi.
Sarah, asisten Kasubag TU Puskesmas Cikampek menyampaikan, biasanya penyakit teratas yang paling banyak diderita oleh pasien yang datang ke Puskesmas Cikampek ialah ISPA. “Biasanya ISPA, karena Cikampek termasuk kawasan industri,” kata Sarah, kepada Radar Karawang, Kamis (14/3).
Namun di tahun 2019, kata Sarah, ISPA sudah tidak lagi menjadi penyakit teratas yang paling banyak dialami oleh pasien. Tetapi penyakit hipertensi justru kini menjadi penyakit yang paling banyak diderita. “Berdasarkan pendataan bulan Januari kemarin, yang paling banyak diderita ialah penyakit hipertensi,” ujarnya.
Selain hipertensi, lanjut Sarah, penyakit kedua terbanyak pada bulan Januari 2019 yang terdata di Puskesmas Cikampek ialah penyakit dispepsia. “ISPA berada diurutan ketiga setelah dispepsia dengan jumlah 83 penderita,” katanya.
Sarah juga mengatakan, untuk data di bulan Februari belum dilakukan penginputan karena masih ada beberapa bidang yang belum menyetorkan laporan. Namun, kemungkinan di bulan Februari pun hipertensi masih menjadi penyakit teratas. “Bulan Februari belum ada laporannya. Masih nunggu dari bidang lain,” ujarnya.
Menurutnya, hipertensi merupakan salah satu penyakit berbahaya jika tidak terdeteksi dini dan terobati tepat waktu. Hipertensi dapat mengakibatkan komplikasi penyakit serius seperti jantung koroner, stroke, kebutaan, dan banyak penyakit berbahaya lainnya. “Termasuk penyakit berbahaya jika tidak terdeteksi dan terobati tepat waktu,” katanya.(nce)
