Warga Cilamaya Malas Pakai KB
PENJELASAN KB: Kabid KB Endang Samsul sedang menjelaskan minimnya warga Cilamaya menggunakan alat kontrasepsi.
CILAMAYA WETAN, RAKA – Bersama jajaran Satpel PPKB Karawang, perwakilan camat, jajaran Puskesmas dan kepala desa di Kecamatan Cilamaya Wetan dan Cilamaya Kulon, Danramil Cilamaya menggagas rapat koordinasi momentum TNI Manunggal KB Kesehatan (TMKK) tahun 2019 tingkat Koramil Cilamaya, Selasa (17/9).
Menurut Kabid KB Endang Samsul Bahri, target dan feedback Koramil Cilamaya sepanjang berlangsungnya momentum ini sejak bulan Juni, hingga berakhir bulan Okrober.
Secara umum, capaian jajaran Koramil, KB serta Puskesmas Kecamatan Cilamaya Wetan dan Cilamaya Kulon ini belum sesuai harapan. “Capaian peserta KB ini terhitung baru aktif di dua kecamatan ini saja, itupun pada level menengah ke atas,” katanya.
Menurutnya, titik permasalahannya ada pada evaluasi pelayanan yang baru sampai bulan Agustus. Namun capaian itu dinilai tak mengecewakan, karena masih ada waktu sekitar dua bulan lagi untuk mengejar ketertinggalan.
Sementara itu, menurut Kata Kabid Dalduk dan Advokasii Imam Alhusaeri, momentum TMKK ini, tidak hanya target peserta KB saja yang dikejar. Pembentukan Kampung KB juga merupakan hal yang perlu dipikirkan. “Kampung KB merupakan target bupati Karawang,” ujarnya.
Dalam bal ini, bupati memprioritaskan agar semua desa se Kabupaten Karawang memiliki Kampung KB sampai akhir masa jabatanya habis. Sementara, saat ini Cilamaya Wetan baru memiliki delapan kampung KB. “Dari 24 desa di Kecamatan Cilamaya Wetan dan Kecamatan Cilamaya Kulon, baru ada 13 desa yang memiliki Kampung KB. Cilamaya Kulon lima kampung KB, Cilamaya Wetan delapan,” ujarnya.
Mayor Sersan Ngadimin mengatakan, mewakili Danramil, ia menegaskan Koramil Cilamaya bertekad menyukseskan TMKK hingga tuntas. Dia juga berharap agar jajaran KB, Kesehatan dan Kepala Desa ikut serta aktif menyukseskan momentum ini. (rok)