Uncategorized

Warga Desa Wancimekar Dikenalkan Bank Sampah

KOTABARU, RAKA – Sampah sudah jadi masalah klasik dan belum tertangani dengan tuntas. Untuk mengatasi persoalan tersebut, masyarakat Desa Wancimekar diajari cara menjadi nasabah bank sampah. Keberadaan bank sampah diharapkan mampu mengatasi persoalan tersebut.

Iis Sugianti, Direktur Bank Sampah Nusantara Latansa menyampaikan, pihaknya selalu memberikan pemahaman kepada semua masyarakat untuk menjaga lingkungan dari sampah agar tidak timbul permasalahan penumpukan sampah yang akan berdampak negatif terhadap lingkungan. Untuk itu, melalui program bank sampahnya, ia selalu mengajak masyarakat melalui kegiatan sosialisasi bank sampah. “Sosialisasi bank sampah. Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, bahwa sampah itu tidak akan selalu menjadi masalah. Tetapi justru akan membawa berkah jika dikelola dengan baik,” kata Iis, kepada Radar Karawang, Selasa (26/2) usai melakukan sosialisasi di Kampung KB, Dusun Karajan, Desa Wancimekar.

Iis menuturkan, selain untuk mengatasi lingkungan dari permasalahan sampah, dengan berjalannya kegiatan bank sampah juga akan memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat yang menjadi nasabah bank sampah. Saat ini, sudah tercatat ada 400 orang yang terdaftar sebagai nasabah bank sampah. Bahkan uniknya, para nasabah juga memiliki tabungan bank sampah dan ATM BNI. “Nasabah itu tugasnya nanti memilah berbagai jenis sampah yang nantinya akan bernilai ekonomis. Dari tabungan sampah itu, nasabah akan mendapatkan uang yang masuk ke rekening masing-masing pakai ATM,” paparnya.

Dalam melakukan sosialisasi, lanjut Iis, pihaknya menjadikan ibu-ibu sebagai target nasabah di bank sampahnya. Oleh karenanya, ia sengaja mendatangi pengurus Kampung KB di Dusun Karajan, Desa Wancimekar untuk melakukan sosialisasi terkait program bank sampah yang sudah dijalankannya. “Saya sengaja ngajaknya ibu-ibu karena yang berurusan dengan persampahan ya ibu-ibu setelah beraktifitas di dapur,” ujarnya.

Atikah, pengurus Kampung KB Lestari mengaku sangat tertarik dengan program bank sampah yang disosialisasilan oleh narasumber. Ia juga tertarik untuk menjadi nasabah Bank Sampah Nusantara Latansa. “Menurit saya bagus yah. Selain menjaga kebersihan di lingkungan, juga mendapatkan uang dari hasil sampahnya. Mulai sekarang harus mau memilah sampah untuk dijafikan tabungan sampah,” katanya.

Alih Miharja, Kepala Desa Wancimekar mengatakan, mendukung apa yang akan dilakukan oleh Kampung KB Lestari untuk menjadi nasabah bank sampah. Karena dengan adanya bank sampah, akan mengurangi debit sampah yang akan dibuang ke TPAS Jalupang. Bahkan sebagai bentuk apresiasinya kepada para anggota Kampung KB Lestari, ia juga memberikan bantuan 50 kaos. Hal bertujuan agar Kampung KB Lestari yang ada di Dusun Karaja lebih pro aktif dalam setiap kegiatan. “Ya bagus kalau dikelola sama bank sampah. Saya juga berharap Wancimekar punya bank sampah sendiri,” pungkasnya.(nce)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button