Warga Khawatir Eceng Gondok Hanyutkan Jembatan
KUTAWALUYA, RAKA – Akibat sampah bekas pembersihan irigasi tak diangkat ke darat, terjadi tumpukan sampah di beberapa titik, persisnya di wilayah Desa Sindangmukti, Kecamatan Kutawaluya. Irigasi BR.6 PJT 2 seksi Telagasari itu membentang dari Kecamatan Rawamerta hingga Cilebar.
Tumpukan sampah eceng gondok dan rerumputan membuat khawatir warga karena waswas sampah yang merupakan eceng gondok itu semakin banyak hingga dikhawatirkan bisa menyebabkan penyumbatan hingga aliran air tak mengalir. Bahkan akibat terparahnya jika didiamkan akan bisa mengakibatkan kerusakan badan jembatan.
“Saya sangat mengapresiasi pembersihan irigasi tersebut, apalagi menjelang musim hujan. Tapi kebanyakan jembatan kita terbuat dari bambu, kalau di bebani sampah, khawatir jembatannya gak kuat dan bisa merusaknya. Harusnya, sampah yang sudah di babat itu diangkat ke darat,” ucap Mudih (34), Kamis (6/12).
Sementara, ia sendiri mengaku tidak mengetahui pihak mana yang melakukan pembabatan di irigasi tersebut. Hanya saja, pembersihan dan pembabatan itu sering dilakukan. “Kalau dulu seminggu dua kali sekarang setiap hari Senin dan Kamis,” ucapnya.
Ia berharap, selain melakukan pembersihan rumput di irigasi, sampah dan sisa rumputnya bisa diangkat ke darat dan dibiarkan mengering daripada mengalir ke hilir. Karena, terdapat banyak jembatan bambu, dan di khawatirkan akan merusak jembatan itu.
Warga lainnya, Hendi (33) mengatakan, di sepanjang aliran irigasi Rawamerta-Cilebar juga sudah lama mengalami pendangkalan. Jika ditambah dengan banyaknya sampah, khawatir aliran irigasi tak kuat menampung debit air ketika musim hujan datang. “Kalau sudah musim hujan, sebagian wilayah ini akan terendam banjir. Langganan banjirnya itu di totoang Gebang Malang,” pungkasnya. (rok)