Warga Maksa Ingin Masuk SMPN 1 Klari
KLARI, RAKA – SMPN 1 Klari merupakan salah satu sekolah vaforit yang berada di wilayah Klari. Pasalnya meskipun jumlah siswa sudah memenuhi kuota, ternyata masih banyak siswa yang berharap untuk dapat masuk dan dapat diterima.
Hanafi (46), salah satu warga Desa Cibalongsari mengatakan, sampai sekarang ia masih kecewa dengan kebijakan sekolah yang sudah menutup dan tidak menerima anaknya untuk dapat daftar di sekolah yang diinginkannya. “Pasti ada rasa kecewa mah, cuma pihak sekolah bilang sudah tidak bisa lagi karena sudah penuh,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Jumat (28/6).
Ia menambahkan, padahal pernah ada kabar, bahwa pada jalur prestasi diberikan kelonggaran yang awalnya 5% menjadi 15%, artinya masih ada kesempatan untuk warga Klari agar dapat mendaftarkan di sekolah tersebut. “Padahal ini perintah presiden langsung, kenapa harus kalah dengan aturan Mendikbud, toh pihak Mendikbud pun menerima pernyataan presiden,” tambahnya.
Ia berharap, pihak sekolah dapat menerima siswa baru melalui jalur prestasi, sehingga siswa masih dapat berkontestasi. “Artinya berikan siswa kesempatan di jalur prestasi, jangan menutup seperti ini,” paparnya.
Devi, Kepala SMPN 1 Klari mengungkapkan, meskipun pernyataan hal tersebut benar, namun pihak sekolah sudah menutup pendaftaran dan sudah melangkah pada persiapan kegiatan selanjutnya. “Ya mau gimana lagi, kita sudah tutup pendaftaran dan lihat saja kondisi sekolah sudah tenang,” ungkapnya.
Ia mengaku, SMPN 1 Klari bukanlah menjadi pilihat satu-satunya untuk mencari ilmu dan aktifitas belajar, salah satunya SMPN 5 Klari dan SMP PGRI Klari masih kekurangan siswa. “Kenapa harus di sekolah ini, kalau memang niat belajar kan bisa di sekolah lain juga, toh prosesnya akan sama, tidak akan ada yang beda,” pungkasnya. (mal)