Warga Masih Takut Pasang KB IUD
PURWASARI, RAKA – Warga Purwasari masih banyak yang takurt menggunakan KB intrauterine devices (IUD). Oleh karenanya anggota Pos KB gencar melakukan sosialisasi akan KB IUD.
Mala, koordinator pos KB Kecamatan Purwasari mengatakan, IUD merupakan salah satu jenis alat untuk mecegah kehamilan yang bisa bertahan sampai 5 tahun. “Karena alat ini bisa lebih dipastikan untuk mencegah proses kehamilan,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Jumat (9/8).
Ia menambahkan, warga lebih diarahkan pada penggunaan KB jenis IUD dibandingkan dengan KB yang mengkonsumsi obat. Karena jenis obat bisa mengakibatkan kekeringan pada rahim yang akan mempersulit untuk memiliki anak lagi. “Selain itu kan kalau konsumsi obat bisa juga lupa dan terjadi kehamilan, makanya kita sarankan untuk beralih ke IUD,” tambahnya.
Ia mengaku, warga masih diselimuti rasa takut untuk beralih ke jenis IUD, karena harus dilakukan operasi kecil untuk penanaman alat tersebut, akan tetapi ia bersama petugas lainya terus berusaha memberikan penyuluhan yang akan menyadarkan warga sisi baik dari KB berjenis IUD. “Wajar mungkin mereka belum tahu, jadi kita sebagai petugas terus berusaha,” terangnya.
Ia berharap, banyak warga yang beralih untuk menggunakan KB jenis IUD, sehingga dapat menekan tingkat kehamilan. “Program KB ini demi kebaikan masyarakat juga,” terangnya.
Novi Setianingrum, warga Dusun Kalijurang, Desa Purwasari mengungkapkan, pada awalnya ia mengikuti program KB berjenis suntik. Namum saat ini beralih ke jenis IUD karena dinilai lebih aman dan berjangka panjang. “Kalau jenis suntik kan harus 3 bulan sekali, takutnya lupa, jadinya saya lebih beralih ke IUD soalnya jangkanya bisa sampai lima tahun,” pungkasnya. (mal)