Warga Purwasari Diminta Tetap Tenang
- Jangan Terpancing Pesan Berantai di Media Sosial
PURWASARI, RAKA – Beredar kabar di sosial media akan ada penyerangan oleh warga Jarisari ke daerah Dauwan Cikampek dan Purwasari sabtu malam ini. Hal ini buntut dari peristiwa pembacokan yang terjadi beberapa hari yang lalu.
Kabar tersebut beredar melalui sosial media yang isinya menghimbau warga di dua daerah tersebut untuk tidak keluar rumah di atas jam 8 malam. Pada pesan tersebut juga warga dihimbau untuk tidak melalu jalan zona provinsi pada malam hari. Menanggapi pesan berantai tersebut pihak Polsek Purwasari menghimbau warga di wilayahnya untuk tetap tenang dan jangan mudah terpancing berita tersebut yang belum tentu kebenarannya. “Diharapkan warga tetap tenang dan jangan mudab terpancing, tapi tetap antisipasi dikhawatirkan kalau itu terjadi ada korban salah sasaran,” terang Aiptu Oon Syahroni, Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (KSPK) Polsek Purwasari, Jumat (1/11) malam.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa TKP dan pelaku pembacokan tersebut berada di wilayah Cikampek. Adapun wilayah Purwasari hanya terkait dengan tempat penanganan pertama korban pembacokan tersebut. “TKP dan pelakunya di Cikampek, pelakunya juga sudah ditangkap. Cuma memang pertama dibawa ke klinik Aulia di Purwasari, jadi terbawa,” terangnya lagi.
Sejauh ini pihak Polsek Purwasari belum melakukan tindakan khusus. Sebab sampai malam kemarin tidak ada laporan terkait dari pihak Polsek Jatisari maupun aparat setempat mengenai kabar dari pesan berantai tersebut. “Itu kabar tidak akurat, kalau benar pasti ada laporan dari aparat disana (Jatisari),” paparnya.
Sementara itu ketua Karang Taruna Kecamatan Purwasari Candra Caniago, mengaku kaget dengan adanya pesan berantai tersebut. Ia sendiri kurang mengetahui akar permasalahan peristiwa pembacokan yang dimaksud. “Tidak tahu itu pesan sumbernya dari mana, belum tentu benar juga beritanya,” ungkapnya.
Ia mengimbau kepada pemuda di Purwasari untuk tidak menyebarkan pesan tersebut, karena dikhawatirkan hanya berita hoaks. Ia juga berharap, warga terutama pemuda Purwasari tetap tenang. “Setahu saya pelakunya juga sidah ditangkap,” katanya.
Ia mengaku pihak Karang Taruna telah melapor ke pihak berwajib terkait pesan berantai tersebut. “Mudah-mudahan jangan terjadi, kalaupun terjadi harus sigap untuk melaporkan ke pihak yanh berwajib,” pungkasnya. (cr5)