PELAYANAN : Sekdes Walahar Oyon, melayani warga yang datang mengurus dokumen. Salah satu warga yang mengurus dokumen diantaranya ada yang meminta dibuatkan surat kematian untuk menghindari bank emok.
KLARI, RAKA – Akibat ketidakmampuannya dalam melunasi hutang dalam bentuk pinjaman uang, warga pelaku peminjam uang bank emok meminta kepada pemerintah desa untuk dibuatkan surat kematian.
Sekdes Walahar Oyon mengatakan, pihaknya sangat mengkhawatirkan kondisi sebagian warganya yang memberanikan diri untuk meminjam uang dengan penghasilan yang tidak seberapa. “Padahal kalau memang cukup buat makan ya sudah buat makan saja, jangan sampai gaya hidup membuat warga terlena dan malah menjerat diri sendiri,” ucapnya, kepada Radar Karawang.
Ia menambahkan, dulu ia pernah didatangi salah satu warganya untuk dibuatkan surat kematian kepala keluarganya karena ingin mendapatkan konfensasi dari pihak bank. “Yang lebih parahnya pihak bank emoknya yang memberikan solusi itu, saya kira ini cukup mengkhawatirkan,” tambahnya.
Ia mengaku, dari permintaan warganya itu, ia tidak meng acc pembuatan kartu kematian tersebut, karena itu salah satu pembohongan bahkan hal itu dapat menghambat pada data BPJS milik warga sendiri. “Ya sudah saya suruh si ibu panggil pihak bank emoknya kesini, dari pada saya buatkan kartu kuning lebih baik saya lunasi utang si ibu,” akunya.
Masih dikatakannya, pihaknya juga menginstruksikan kepada seluruh kepala dusun dan ketua RT untuk tetap mengingatkan warga agar tidak terjerat masalah tersebut, karena akan mengancam keselamatan warga bahkan akan terjadi depresi. “Banyak orang yang bunuh diri karena utang, makannya kita jangan seperti itu, saya instruksikan para kepala dusun supaya tetap mengingatkan warga, jangan sampai mau terjebak masalah utang,” pungkasnya. (mal)
