Uncategorized

Waspada Banjir Susulan

NGECEK : Kapolsek Cilamaya Kompol Sutedjo bersama anggotanya mengecek ketinggian air sungai Cilamaya.

Sungai Cilamaya Terus Dipantau

CILAMAYA WETAN, RAKA – Cilamaya Wetan menjadi salah satu kecamatan yang terkena banjir di musim penghujan kali ini. Penyebabnya adalah tidak tertampungnya debit air yang mengalir di sungai Cilamaya.

Untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan. Perkembangan debit air sungai bawah dan sungai Cilamaya terus dipantau. Selain itu pentu air Bendungan Barugbug yang ada di wilayah Kecamatan Jatisari pun menjadi kunci pemantauan perkembangan debit air tersebut.

Pantauan Radar Karawang, Kapolsek Cilamaya Kompol Sutedjo bersama anggotanya terus melaksanakan pengecekat debit air sungai Cilamaya tepatnya di Dusun Cipancu RT 21/11, Desa Tegalwaru, Senin (6/1). “Saat ini debit air normal tidak terjadi bahaya banjir,” ujarnya.

Dia juga menceritakan hasil komunikasi dengan pihak Bendungan Barugbug. Hasil pantauan itu menjadi acuan untuk mengendalikan warga Cilamaya. Karena khawatir ada banjir dadakan sehingga bisa mengancam keselamatan warga. “Info dari Bendungan Barugbug, Kecamatan Jatisari, Status aman tma normal 31.50 mdpl (4,5m) dan untuk sungai Cilamaya 0,63 m3 per detik,” tambahnya.

Sementara PAC GP Ansor Cilamaya Kulon Haerudin mengatakan, warga harus tetap siaga dalam kondisi musim penghujan seperti saat ini. Pasalnya jika melihat kebiasaan, intensitas hujan akan lebih tinggi saat memasuki bulan Februari. “Petugas harus update menyampaikan perkembangan sungai Cilamaya. Agar warga tidak tetat melakukan tindakan,” ujarnya.

Lebih lanjut dia menyampaikan, petugas kesehatan juga harus selalu siaga untuk memulihkan kesehatan warga. Karena dampak dari banjir bukan hanya fisik. Psikis juga terganggu, ujung-ujungnya, kesehatan semakin menurun. “Kesehatan warga harus dipantau betul. Agar mereka bisa kembali menjalankan rutinitas,” pungkasnya. (zie)

Related Articles

Back to top button