WG Meninggal di Pasar Dengklok, Warga tak Berani Menyentuh
EVAKUASI: Jenazah WG dibawa mobil polisi ke rumah sakit.
RENGASDENGKLOK, RAKA – Suasana toko bangunan di Dusun Blok Kraton, Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok dihebohkan dengan seorang pria berinisial WG berusia sekitar 55 tahun yang mati mendadak, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Proklamasi.
Menurut keterangan saksi mata yang juga sedang belanja, Jauhari (47) warga Cikande, Kecamatan Cilebar, korban tiba-tiba terjatuh saat hendak menyalakan motor. “(Korban) bawa belanjaan di kresek plastik, motor di starter mau jalan, dia (korban) langsung sesak nafas,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Kamis (16/07).
Saat korban sudah tergeletak di tanah, pihaknya tak berani untuk mendekati karena khawatir korban meninggal diakibatkan terpapar virus corona, bahkan sejumlah warga yang lain tidak ada yang berani memegang. “Gak berani megang (soalanya) takut kena corona kan, saya menghindari dulu gitu,” katanya.
Tak lama setelah kejadian, pihak Polsek Rengasdengklok langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan membawa korban ke Rumah Sakit Proklamasi. Dikatakan Ipda. Iwan Setiawan, Panit Reskrim Polsek Rengasdengklok, korban yang meninggal di toko material tersebut diketahui membawa obat sakit jantung. “Barusan dicek pakai alat nadi (di RS Proklamasi) sudah meninggal,” paparnya.
Darim, kepala Desa Rengasdengklok Selatan mengatakan sebagai upaya antisipasi pihak desa berencana akan melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi kejadian. “Saya sudah antisipasi kita juga sudah bawa (alat penyemprotan) disinfektan, terus mau melakukan fogging juga di sini,” ujarnya.
Kakak korban, Ugih Sugiarto mengatakan, WG sudah memiliki riwayat penyakit menahun yaitu asama lemah jantung, kemudian korban juga melakukan pengobatan rawat jalan secara rutin. “Ini bukan penyakit (Corona) yang sekarang gitu yah, emang sudah ada (penyakit) bawaannya,” pungkasnya. (mra)