
KARAWANG,RAKA- Usai menyelesaikan studinya, Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) mewisuda mahasiswa asal Pakistan dan Srilangka, pada Selasa (22/7). Ini menandai babak baru perjalanan kampus menuju panggung pendidikan global.
Rektor Unsika, Prof. Dr. H. Ade Maman Suherman, dengan penuh kebanggaan menyampaikan momen bersejarah itu. “Wisuda kali ini sangat spesial karena kami mengukuhkan tujuh mahasiswa internasional dari Sri Lanka dan Pakistan,” ujarnya.
Baca Juga : Harga Buku LKS Rp536 Ribu
Unsika saat ini memiliki 17 mahasiswa asing yang menempuh studi di berbagai program, dan tujuh di antaranya menjadi bagian dari lulusan tahun ini. Ini merupakan bagian dari komitmen Unsika dalam membangun atmosfer kampus yang inklusif dan berorientasi global.
Program beasiswa yang disediakan Unsika tak hanya menjangkau mahasiswa lokal, tetapi juga terbuka untuk mahasiswa dari luar negeri.
Di sisi lain, tenaga pendukung kampus pun diberi peluang yang sama untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Sebagai institusi yang terus memperkuat daya saing internasional, Unsika aktif menjalin kerja sama dengan berbagai universitas luar negeri melalui program student exchange dan peningkatan akreditasi internasional.
Proses seleksi ketat, termasuk wawancara langsung dengan calon mahasiswa asing, dilakukan sebagai bagian dari upaya menjaga mutu pendidikan yang diberikan.
Salah satu lulusan yang menarik perhatian dalam wisuda kali ini adalah Zamir Awan, mahasiswa asal Pakistan dari Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Awan mengaku penuh rasa syukur bisa menyelesaikan kuliah di Unsika setelah melalui berbagai tantangan sebagai mahasiswa asing.
Tonton Juga : IDJON DJANBI, BAPAK KOPASSUS, NATURALISASI DARI BELANDA
“Saya sangat senang dan bangga bisa lulus dari Unsika. Pengalaman belajar di sini sangat memuaskan, meskipun awalnya saya sempat kesulitan menyesuaikan diri dengan budaya dan iklim,” ujarnya.
Selama empat tahun tinggal di Karawang, Awan tak hanya fokus pada perkuliahan. Ia aktif mengikuti berbagai kegiatan kemahasiswaan dan mewakili Unsika dalam forum antaruniversitas.
Dalam kehidupan sehari-hari, ia menikmati keramahan masyarakat Karawang dan jatuh cinta pada cita rasa nasi Padang yang mengingatkannya pada masakan kampung halaman di Pakistan. “Setelah ini saya mau mempersiapkan diri untuk melanjutkan studi S2,” cetusnya.
Sebelum kembali ke negaranya, ia berencana menjelajahi beberapa destinasi wisata Indonesia sebagai penutup manis masa studinya di tanah air. “Saya pengen keliling wisata di Indonesia, karena sangat indah,” timpalnya lagi.(uty)