Karawang

Update Data Kependudukan Lamban

LAYANI MASYARAKAT: Suasana Kantor Desa Wadas saat jam kerja selalu ramai didatangi warga. Desa Wadas merupakan salah satu desa yang telat melaporkan data penduduk ke Kecamatan.

KARAWANG, RAKA – Kecamatan Telukjambe Timur belum punya data perkembangan penduduk terbaru, hal tersebut dikarenakan lambatnya laporan perkembangan penduduk dari setiap desa di wilayah tersebut.

Salah satu desa yang bermasalah dengan pencatatan penduduk adalah Desa Wadas yang saat ini baru melaporkan data bulan Agustus ke pihak kecamatan. “Yang Agustus sudah kita serahkan kecamatan, sekarang lagi rekap yang bulan September,” ungkap Ahmad Badri, Kaur Umum Desa Wadas, Rabu (23/10).

Ia menuturkan, data yang diserahkan kepada pihak kecamatan merupakan hasil kalkulasi manual dari pendataan warga yang datang, pindah maupun meninggal dunia pada setiap bulannya. Namun proses pendataan tersebut terhambat, sebab kurangnya kesadaran masyarakat untuk melapor ke pihak desa. “Misalnya ada yang meninggal, mereka harusnya lapor ke desa, tapi kan kadang mereka juga susah. Jadi terhambat kitanya,” terangnya.

Sebab lainnya, terus Ahmad, adanya pergantian aparatur desa yang lama dengan aparatur baru yang belum memahami betul mengenai pencatatan jumlah penduduk. Ahmad sendiri mengaku mau tidak mau mengerjakan pendataan tersebut meski sebenarnya tugas tersebut bukan tanggung jawabnya melainkan tanggung jawab Kaur Pememrintahan. Sedangkan sejauh ini belum ada pembinaan dari pihak kecamatan kepada aparatur baru. “Nita saja sama kecamatan belum dikasih tahu, jadi sama saya dulu,” katanya sambil menunjuk kaur pemerintahan yang baru.

Bukan hanya pendataan penduduk secara manual, pendataan online yang terhubung langsung dengan Dirjen Pengembangan Masyarakat Desa melalui aplikasi prodeskel pun diakuinya terhambat. Hal tersebut karena alasan yang sama, yaitu belum pahamnya aparatur baru mengenai cara input data. “Kalau desa yang lain sudah ada yang hampir selesai, kita sendiri ketinggalan karena saya sendiri belum lama jadi aparatuir desa,” akunya.

Sementara itu Kasi Umum Kecamatan Telukjambe Timur Uswatun Hasanah mengatakan, sebab terlambatnya laporan data penduduk, menyebabkan pihaknya tidak bisa memberi data konkret kepada Disdukcatpil. “Ya menghambat, kalau capil minta data, kita kasih saja seadaanya,” ucapnya, saat ditemui di kantornya.

Diakui Uswatun, data penduduk Kecamatan Telukjambe Timur yang sudah rampung direkapitulasi baru sampai bulan Juli. Adapun untuk bulan Agustus dan seterusnya sedang dalam proses rekapitulasi. “Laporan paling sampai bulan Juli yah, soalnya desanya tuh susah, telat terus”, ucapnya lagi.

Ia menerangkan, perubahan penduduk di wilayahnya cukup variatif, perbandingan antara penduduk yang pindah, datang dan meninggal dunia selalu tidak melulu sama di setiap desa per bulannya. Ia sendiri mengakui bahwa Telukjamber Timur merupakan daerah dengan penduduk yang cukup padat. “Kita kan tidak mengeluarkan domisili sementara, kalau mereka gak mau sebetulnya itu hak mereka, tapi kami menyarankan kalau mereka mau kerja di sini ya pindah ke sini,” terangnya. (cr5)

Related Articles

Back to top button