BISA BERKEMBANG: Leoni Whisnu Wardhani menunjukan sejumlah UMKM yang sudah sukses.
Jangan Terlalu Mengandalkan Kerja di Pabrik
KARAWANG, RAKA – Mencari uang tak hanya menjadi karyawan pabrik saja, menjalankan usaha kecil atau industri rumahan juga bisa menjadi salah satu alternatif untuk meminimalisir tingkat pengangguran di Karawang.
Kasi Pengembangan Penguatan Perlindungan Usaha Mikro Dinas Koperasi dan UMKM Karawang Leoni Whisnu Wardhani menuturkan, banyak potensi usaha dan industri rumahan yang bisa digarap oleh masyarakat Karawang. Tidak sedikit kegiatan usaha kecil atau UMKM yang terdaftar di Dinas Koperasi dan UMKM berkembang menjalankan bisnis yang ditekuninya. Salah satunya industri rumahan yang dikerjakan oleh pelaku usaha di Telukjambe Barat. Dengan memproduksi makanan yang berbahan dasar singkong, usahanya kini telah berkembang dan memiliki produk yang laku di pasaran. “Kalau yang di Telukjambe produknya opak buhun. Sekarang dipasarkan di Malaysia,” katanya, kepada Radar Karawang.
Dikatakan Leoni, Dinas Koperasi dan UMKM memang tidak melakukan pembinaan terhadap masyarakat dan menjadikannya seorang pelaku usaha. Yang dilakukan dinas hanya melakukan pelatihan-pelatihan terhadap para pelaku UMKM yang sudah ada dan terdaftar di dinas. “Kita hanya fasilitasi pelatihan. Kemudian mereka mendapatkan sertifikasi halal, dan PIRT kerjasama dengan dinkes,” ujarnya.
Leoni juga menuturkan, jumlah pelaku UMKM yang terdaftar di Dinas Koperasi dan UMKM tercatat sebanyak 44.878 yang terbagi menjadi UMKM industri, perdagangan dan jasa. Sedangkan yang aktif terhitung sebanyak 44.035. Jumlah tersebut setiap tahun semakin bertambah. “Pendataan memang tidak update setiap tahun. Tapi selama 4 tahun terakhir jumlahnya selalu bertambah,” paparnya.
Dari beberapa jenis usaha yang ada, lanjutnya, UMKM yang menjadi binaan ialah industri batik Karawang yang berada di Telukjambe. “Kalau yang diunggulkan ya batik. Karena itu binaan kami,” pungkasnya. (nce)
