KARAWANG

Usai Nataru Persiapan Mudik Idul Fitri

KARAWANG, RAKA – Menteri Perhubungan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, Menteri PPA, Kapolri meninjau rest area kilometer 57 secara langsung Pada Jumat (27/12).

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Praktino menyatakan kondisi lalu lintas di libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 berjalan dengan lancar. Meski begitu dirinya tetap menghimbau masyarakat agar tidak merayakan tahun baru secara berlebihan.

“Kami memantau arus lalu lintas di sepanjang jalan tol Jakarta Cikampek dan juga jalan yang lain. Melihat arus mudik berjalan dengan normal, setelah itu meninjau pelayanan di rest area ini.

Kita persiapkan langkah jika ada kenaikan arus balik pada tanggal 1 Januari 2025. Kita dorong masyarakat agar tidak merayakan tahun baru secara berlebihan dan tetap menjaga keamanan, kenyamanan serta ketertiban secara keseluruhan,” ujarnya.

Kemudian akan mulai mempersiapkan langkah untuk mempersiapkan arus mudik ketika Idul Fitri tahun 2025. Ia menyebutkan untuk jumlah masyarakat yang akan mudik di Idul Fitri tahun 2025 akan mengalami peningkatan

“Mengambil pelajaran dari persiapan Nataru ini untuk menyiapkan persiapan mudik Idul Fitri tahun depan, seperti infrastruktur. Meminta agar petugas mengindentifikasi hal yang dapat mengurai dan memperbaiki pelayanan untuk di Idul Fitri,” tambahnya.

Sementara itu Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Duddy Purwagandhi mengatakan agar masyarakat tetap harus waspada dan menjaga keselamatan saat berkendara.

“Sejauh ini pelaksanaan mudik Nataru berjalan dengan lancar, namun diharapkan agar petugas di lapangan tetap waspada karena pelaksanaan Nataru sampai tanggal 5 Januari,” ungkapnya.

Kemudian Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan permasalahan yang banyak terjadi ketika mudik hari raya berupa adanya kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh rasa lelah dari supir. Ia menegaskan agar seluruh masyarakat dapat menuju rest area setelah mengemudi selama 3 hingga 4 jam.

“Masalah kesehatan paling besar adalah banyak yang meninggal akibat kecelakaan. Kecelakaan terjadi akibat supir yang merasa lelah, jangan sampai supir terlalu lelah. Ketika sudah mengemudi 3 sampai 4 jam harus berhenti 30 sampai 1 jam di rest area supaya bisa lebih segar lagi,” terangnya.

Menteri PPA, Arifatul Choiri Fauzi menjelaskan untuk pelayanan bagi wanita dan anak-anak di rest area telah diberikan dengan baik. Tidak hanya itu, untuk jumlah toilet untuk wanita pun telah disiapkan sebanyak 4.800.

“Kami melihat ada tempat bermain untuk anak-anak, kedua ada ruang laktasi sangat nyaman dan tertutup, ketiga jumlah toilet disini lebih banyak toilet perempuannya karena durasi penggunaan toilet perempuan dan laki-laki lebih banyak waktu untuk perempuan. Toilet untuk laki-laki 3.400 dan perempuan 4.800,” tutupnya. (nad)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button