BERI TUGAS: Guru memantau aktivitas belajar siswa secara online sambil memberikan tugas kepada siswa. Selama pandemi Covid-19, aktivitas belajar mengajar dilakukan secara daring.
Honorer K2 Minta Diprioritaskan
KARAWANG, RAKA – Selain formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang juga menguruskan 2.438 formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk tenaga pendidikan.
Kepala Bidang Pengadaan dan Pemberhentian ASN Taopik Maulana mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan formasi CPNS untuk tahun 2021 mendatang. Pengusulan formasi sudah dilakukan sejak bulan lalu. Pada seleksi CPNS nanti, kata Taopik, pihaknya mengusulkan kepada Kementerian PAN dan RB sebanyak 4.064 formasi untuk CPNS di lingkungan Pemkab Karawang. “Yang diusulkan oleh kami sebanyak 4.064 formasi,” katanya, kepada Radar Karawang, Selasa (24/11).
Usulan dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) itu, lanjut Taopik, akan ditindak lanjuti oleh PAN RB dengan dasar kemampuan keuangan Pemerintah Kabupaten Karawang, jumlah kebutuhan PNS dan jumlah PNS yang pensiun. “Tahun ini yang pensiun 681 orang,” ujarnya.
Menurutnya, keputusan dari Menpan mengenai kuota CPNS untuk Karawang, diperkirakan akan diterima pada bulan Maret 2021 mendatang. “Perkiraan formasi yang diberikan 600,” jelasnya.
Taopik juga menjelaskan, untuk formasi bidang pendidikan dan tenaga kesehatan sedang diupayakan agar nanti diisi oleh PPPK. Hal itu untuk memberikan kesempatan kepada para tenaga honorer yang sudah melebihi batas usia maksimal dalam mengikuti seleksi CPNS. Jumlah usulan PPPK untuk tenaga pendidikan sebanyak 2.438 formasi. Sementara untuk tenaga kesehatan sebanyak 378 formasi. “Kalau bidang pendidikan dari Menpan juga disarankan PPPK. Tenaga kesehatan belum ada informasi lagi,” tambahnya.
Sekretaris Forum Guru Honorer K2 Karawang Novia Purna Irawan berharap, pemerintah bisa lebih mengutamakan honorer K2 yang sudah lebih lama mengabdi, baik mengenai kesejahteraan atau dalam perekrutan PPPK.
“Karena honorer K2 sudah banyak di PHP (harapan palsu) oleh pemerintah pusat yang dulu pernah dijanjikan akan diangkat PNS Seluruhnya, tapi hasilnya nihil. Kami berharap dalam rekrutmen PPPK di Kabupaten Karawang dikhususkan untuk honorer eks K2 karena datanya sudah ada baik di pusat maupun daerah. Untuk honorer yang lain diberikan kesejahteraan minimal standar yang layak,” ujarnya. (nce)