
KARAWANG, RAKA – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Karawang menyatakan sikap keras terhadap kasus dugaan korupsi senilai Rp7,1 miliar yang menyeret mantan Direktur Utama BUMD Petrogas Persada, Giovanni Bintang Raharjo.
PMII menilai, korupsi dalam tubuh BUMD bukan persoalan kecil, apalagi menyangkut uang rakyat.
“Ini bukan mainan. Kami tidak akan diam melihat kerugian negara terjadi secara sistematis, apalagi di lembaga yang seharusnya menjadi penggerak ekonomi daerah,” ujar Ketua Cabang PMII Karawang.
Baca Juga : Pengemis Asal Borontok Menolak Bantuan Dinsos
PMII menyatakan mendukung langkah Kejaksaan Negeri Karawang yang sudah menetapkan tersangka dan menyita sebagian dana. Namun, mereka menegaskan dukungan itu tidak akan berubah menjadi pembiaran, apalagi jika proses hukum hanya berhenti pada satu nama.
“Usut tuntas, bongkar semua jaringan yang terlibat! Jika ada oknum pejabat daerah, politisi, atau pihak lain yang ikut menikmati aliran uang haram itu, jangan dilindungi!” tegasnya.
Tonton Juga : SABILULUNGAN, BIKIN HATI TENTRAM
PMII juga mendesak evaluasi total terhadap tata kelola Petrogas, termasuk proses pencairan deviden dan pengawasan internal yang selama ini terbukti longgar.
Tak hanya itu, PMII mengingatkan bahwa mereka akan melakukan aksi massa jika proses hukum berjalan lambat atau terkesan ditutup-tutupi.
“Kalau tidak ada kejelasan dan progres yang transparan, kami akan turun ke jalan. Ini soal keadilan dan tanggung jawab. Jangan main-main dengan uang rakyat,” pungkasnya. (mra)