HEADLINEKARAWANG

Vaksin Habis di Kotabaru

KOTABARU, RAKA – Program vaksinasi sinovac Covid-19 yang gencar dikampanyekan oleh Pemerintah Kabupaten Karawang, ternyata tidak berjalan lancar. Pasalnya, sejumlah puskesmas kehabisan vaksin.

Di UPTD Puskesmas Kotabaru misalnya, stok vaksin habis. Padahal, antusias masyarakat untuk mengikuti vaksinasi tinggi. Kepala UPTD Puskesmas Kotabaru dr Sari Astuti mengatakan, antusias masyarakat bisa dilihat dari habisnya stok vaksin. “Sampai saat ini sudah sebanyak 423 orang melakukan vaksinasi, diantaranya tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik dan sebagian masyarakat,” ucapnya kepada Radar Karawang, Selasa (30/3).

Ia menambahkan, meski stok vaksin habis, dia sudah melakukan pengajuan vaksin ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang. Pasalnya stok vaksin akan disesuaikan dengan jumlah calon yang akan divaksin. Menurutnya, sasaran vaksinasi tahap selanjutnya akan difokuskan untuk lansia. “Karena memang pengajuan yang kita lakukan kemarin memang untuk lansia, jumlahnya sebanyak 56 orang,” tambahnya.

Ia mengaku, vaksinasi yang sudah dilakukan sejak bulan Februari berjalan dengan baik. Upaya sosialisasi untuk meningkatkan minat warga melakukan vaksinasi terus dilakukan, salah satunya melalui media sosial. “Karena vaksin ini juga akan sangat berguna untuk imunitas tubuh kita, sehingga bisa lebih stabil dan kuat,” pungkasnya.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang dr Fitra Hergyana mengungkapkan, hingga kemarin sudah melakukan vaksinasi kepada mereka yang menjadi prioritas penerima vaksin, diantaranya petugas kesehatan, dari total sasaran sebanyak 10.584 orang, sebanyak 10.956 telah melaksanakan vaksinasi pertama, dan 9.476 orang telah melaksanakan vaksin kedua. Secara kumulatif, Pemkab Karawang dan Satgas Penanganan Covid-19 telah melaksanakan vaksinasi pertama kepada 50.857 orang dan vaksin kedua kepada 26.300 orang. “Sasaran vaksinasi di Kabupaten Karawang berjumlah 1.534.500 orang. Saat ini, vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Karawang telah memasuki tahap kedua. Selain SDM kesehatan dan petugas publik, kelompok lanjut usia atau orang yang berusia 60 tahun ke atas juga menjadi sasaran prioritas. Kelompok lansia dipilih sebagai prioritas vaksin karena mereka lebih berisiko berdampak parah jika terkena Covid-19,” ungkap Fitra.

Fitra menjelaskan, pemberian vaksin bertujuan untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, sekaligus menurunkan risiko terkena penyakit infeksi. Jikapun terkena, gejala yang dirasakan bisa lebih ringan dan kemungkinan sembuh juga lebih besar. Namun begitu, kata dia, mereka yang sudah melaksanakan vaksinasi harus tetap secara konsisten menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Jangan lalai, jangan kendur terapkan 5M dan 3W. Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta membatasi mobilisasi dan interaksi. (mal/psn)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button