Vaksin Lansia Lebih Sulit
DIVAKSIN: Lansia mendapatkan giliran di vaksin Covid-19.
Banyak yang Gagal karena Penyakit Bawaan
TEMPURAN, RAKA- Proses vaksinasi Covid-19 terus digalakan ke semua sisi masyarakat, mulai dari tenaga pendidik, tenaga kesehatan, hingga semua lapisan masyarakat, tak terkecuali orang lanjut usia (lansia).
Namun bagi mereka para lansia, nampaknya petugas Puskesmas merasa kesulitan, dan tidak semua dari mereka bisa divaksin karena memiliki penyakit bawaan. “Vaksin bagi lansia itu tidak mudah, soalnya mereka yang berusia di atas 60 tahun mayoritas memiliki penyakit bawaan, mau gak mau harus ditunda hingga sembuh,” kata Kepala Puskesmas Tempuran H Solahudin Aziz, Selasa (6/4).
Adapun lansia yang berhasil ia periksa, khusus di atas usia 60 tidak lebih dari 10 orang. Untuk itu, vaksin yang seharushya mereka terima harus dibatalkan sementara.
Sementara menurut Kepala Puskesmas Telagasari Asep Saepul Bachri, ia sudah menarget 100 lansia untuk bisa mengikuti giat vaksin ini. Namun, dari jumlah yang sudah ia rencanakan itu meleset 40 persen. “Ada sekitar 50 – 60 lansia yang siap divaksinasi. Kita bersama Muspika, padahal kita sudah menjadwalkan layanan vaksinasi ini keliling ke setiap kantor desa,” akunya.
Di tempat berbeda, Kades Pulosari Kana Sanusi mengatakan, melalui perangkat desa ia sudah memberitahukan kepada semua lansia yang ada di desanya untuk mengikuti program vaksin. Namun kebanyakan, lansia di atas usia 60 tahun memiliki penyakit bawaan. Hanya ada beberapa yang bisa divaksin, khususnya mereka yang sehat dan sesuai dengan kriteria vaksin. “Tidak semua datang, soalnya gak semuanya sehat dan punya penyakit bawaan,” pungkasnya. (rok)