Vaksinasi Covid-19 Sasar Guru
Peluang Belajar Tatap Muka Semakin Besar
KARAWANG, RAKA – Pemerintah saat ini tengah gencar melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap sejumlah elemen masyarakat, salah satunya guru dan tenaga kependidikan. Adanya vaksinasi ini, membuka peluang belajar tatap muka digelar lagi.
Selama belajar tatap muka belum diizinkan, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang terus melakukan upaya agar materi pembelajaran sampai bisa dipahami oleh siswa, salah satunya adalah pembelajaran melalui radio. Sejak Januari lalu, pembelajaran melalui radio ini telah dilaksanakan oleh siswa tingkat sekolah dasar (SD), kini sekolah menengah pertama (SMP) pun akan menggunakan cara yang sama.
Pembelajaran melalui radio untuk siswa SMP ini diinisiasi oleh Forum Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (FMKKS) wilayah II. “Paling tidak nanti anak disarankan ketika ada pembelajaran lewat radio, tidak hanya untuk wilayah komisariat Telukjambe saja, dan itu bisa dimanfaatkan oleh peserta didik yang ada di Kabupaten Karawang,” jelas Kepala Disdikpora Asep Junaedi, kepada Radar Karawang, Selasa (2/3).
Menurut Asep, disamping pembelajaran di tengah pandemi ini bisa melalui program TVRI, sekarang ini bisa juga melalui radio. Terutama untuk peserta didik yang tidak memiliki smartphone. Pihaknya mengaku walaupun PJJ melalui radio ini diinisiasi oleh FMKKS Telukjambe, namun bisa didengarkan juga oleh peserta didik di wilayah tersebut misalnya wilayah pesisir Karawang. “Selama radio itu terjangkau misalnya sampai wilayah Pedes atau Pakisjaya bisa saja diikuti oleh peserta didik yang ada di sana karena materinya sama,” katanya.
Sementara itu untuk pembelajaran tatap muka, kata Asep saat ini vaksinasi tengah gencar-gencarnya menyasar guru dan tenaga kependidikan, dan jika semua guru di Karawang sudah divaksin itu mungkin bisa dilaksanakan pembelajaran tatap muka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. “Sekarang vaksinasi sedang berjalan, yang saya tahu Telukjambe Barat besok (Rabu) sudah mulai, tadi baru Koordinator Wilayahnya (Korwil),” pungkasnya. (mra)