Uncategorized

Volume Sampah Pasar Dengklok Meningkat

RENGASDENGKLOK, RAKA – Pasar tradisional identik dengan bau dan kotor. Lalat dan becek juga menjadi pemandangan sehari-hari. Hal serupa terjadi di Pasar Rengasdengklok. Di salah satu sudut pasar terlihat sampah yang menumpuk dan tidak pernah habis.

Wakiman (50) petugas kebersihan di Pasar Rengasdengklok menyampaikan, sudah 16 tahun dirinya menjadi petugas kebersihan. Di bulan Ramadan, katanya, sampah yang di Pasar Rengasdengklok justru lebih meningkat dibanding bulan biasa. “Bulan puasa lebih banyak, itukan terus-terusan saja pedagang berjualan siang malam,” jelasnya kepada Radar Karawang, Minggu (11/5).

Ia melanjutkan, bukan hanya pedagang di Pasar Rengasdengklok yang membuang sampah, melainkan banyak warga dari berbagai kampung yang membuang sampah di pasar itu, sehingga sampah tidak habis-habis walaupun diangkut setiap hari. “Ini pusat pembuangan sampah Rengasdengklok, jadi dari mana-mana juga buang kesini, ada juga orang deket Citarum buangnya ke sini,” katanya.

Karsan (65) petugas kebersihan Rengasdengklok menuturkan, sampah yang ada di Pasar Rengasdengklok bukan hanya sampah pasar, ada juga sampah dari warga kampung. “Makanya banyak,” katanya.

Menurutnya, kalau hanya sampah pasar saja tidak mungkin sampai numpuk. Sementara mobil sampah juga suka telat datang. Sedangkan sampah pasar dibuang ke Jalupang Kotabaru. “Mobil sampahnya suka telat dan kerap rusak, buangnya juga jauh ke Jalupang,” tuturnya.

Rahman yang belanja di Pasar Rengasdengklok mengatakan, sampah yang sudah menumpuk tidak ada habis-habisnya itu mengganggu pembeli, soalnya di samping sampah berantakan, bau juga. “Seharusnya tiap hari diangkut, jangan sampai numpuk kayak gitu,” pungkasnya. (cr4)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button