Wabah Semakin Meningkat, Latihan Karate Jalan Terus
BERLATIH: Anak-anak di Rengasdengklok berlatih karate di lapang Tugu Kebulatan Tekad. Meskipun saat ini virus corona masih mengancam, hal ini tidak menjadi penghalang bagi pegiat karate.
RENGASDENGKLOK, RAKA – Untuk meningkatkan imunitas tubuh, anggota ekstrakurikuler karate tetap melaksanakan latihan setiap Minggu tiga kali di masa pandemi. Latihan tersebut dilaksanakan di area Tugu Kebulatan Tekad. Apalagi saat ini area puskesmas sudah dibersihkan.
Endang, pembina ekstrakurikuler karate mengatakan mengisi waktu senggang anak sekolah di tengah pandemi, pihaknya memutuskan anggota ekskul karate tetap untuk melaksanakan latihan. Namun latihan kali ini dilaksanakan secara gabungan mulai dari tingkat SD hingga SMA. “Daripada anak main-main tidak jelas, lebih baik digunakan untuk latihan, soalnya dengan latihan ini juga bisa meningkatkan imun tubuh,” jelasnya kepada Radar Karawang, Selasa (29/09).
Lebih lanjut kata dia, latihan di tengah era Covid-19 ini baru berlangsung dua bulan, karena melihat banyak masyarakat yang sudah mulai beraktivitas dan olahraga setiap Minggu di area Tugu Kebulatan Tekad. “Karena saya melihat banyak yang olahraga disini, akhirnya saya juga mengadakan latihan karate lagi,” ujarnya.
Ekstrakurikuler karate untuk peserta didik mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA wilayah Rengasdengklok dan sekitarnya sepi peminat. Covid-19 menjadi salah satu faktor utama dalam perekrutan ekskul karate.
Endang, pembina ekstrakurikuler karate mengaku tahun ajaran baru ini peserta ekskul karate hanya 30 orang, itupun dari tingkat SD hingga SMA. Berbeda dengan tahun sebelumnya, bisa mencapai 80 hingga 100 orang. “Tahun ajaran baru sekarang karena Covid-19 jadi susah, biasanya setiap tahun ajaran baru banyak peminatnya,” katanya.
Lebih lanjut kata Endang, rekrutmen anggota kareta tahun ini juga dilakukan secara online, karena memang di sekolah sendiri menghindari kerumunan sehingga anak-anak seliin menyebarkan brosur ekskul kareta, juga membuat latihan kemudian dibuatkan video. “Jadi setelah divideokan lalu dikirimkan ke OSIS, terus OSIS yang mempromosikan ekskul karate melalui online juga,” pungkasnya. (mra)