PURWAKARTA, RAKA – Meski tidak diperuntukan untuk tempat wisata, namun PLTA Waduk Cirata dipadati pengunjung sejak awal bulan Ramadan. Umumnya mereka datang untuk ngabuburit menununggu waktu buka puasa tiba. “Nongkrong saja sambil menunggu buka puasa tiba,” ujar Dadang (35), salah satu pengunjung saat ditemui di sekitar PLTA Waduk Cirata.
PLTA Waduk Cirata terletak di perbatan tiga kabupaten, yakni Kabupaten Purwakarta, Bandung Barat dan Cianjur, itu dikelilingi alam yang asri dan sejuk. Tak hanya itu, ngabuburit di PLTA Waduk Cirata juga dapat menikmati pesona matahari tenggelam (sunset) di Bendungan Waduk Cirata dan jembatan Sungai Citarum. Hal itu mampu memanjakan mata dan menambah keseruan ngabuburit di PLTA Waduk Cirata.
Jika wisatawan berniat buka puasa di sekitar Waduk Cirata, nasi liwet dan ikan bakar menjadi solusi menu berbuka puasa, karena dapat ditemui di sekitar waduk atau mampir ke Buangan tak jauh dari bendungan.
Meski bukan difungsikan sebagai kawasan objek wisata, namun setidaknya ketiga alasan itu lah kemungkinan yang mendasari PLTA Waduk Cirata menjadi lokasi favorit sebagian masyarat luas. “Memang banyak yang berkunjung kesini, termasuk di bulan puasa tidak sedikit masyarakat ngabuburit di sekitar waduk,” kata salah satu petugas keamanan PLTA Waduk Cirata, Yudiana.
Meski begitu, Yudiana mengingatkan, jika wisatawan harus mentaati peraturan yang ada, salah satunya yaitu dilarang parkir kendaraan sembarangan, seperti di sepanjang Bendungan Waduk, jembatan Sungai Citarum dan di sejumlah titik lainnya. “Jika ada yang parkir di lokasi larangan langsung kami tegur, sebagai solusinya kami telah menyediakan lahan parkir kendaraan,” ujarnya. (gan)
