
PURWAKARTA, RAKA – Malam menjadi pengalaman tak terlupakan bagi 13 pekerja bangunan asal Bandung, Rabu (17/9). Mereka terlantar di wilayah Kabupaten Purwakarta setelah perjalanan panjang meninggalkan lokasi kerja di Karawang Timur.
Peristiwa itu bermula dari laporan Markas Resimen Armed 1 Sthira Yudha 1 Kostrad yang melihat adanya sekelompok orang dalam kondisi memprihatinkan. Mereka ternyata para pekerja bangunan yang tengah berusaha pulang ke kampung halaman.
Baca Juga: BPBD Kenalkan Siswa Kebencanaan
Sebelumnya para pekerja itu mendapat tawaran pekerjaan untuk memplaster dinding di sebuah perumahan di Karawang Timur.
Namun, karena bayaran tidak sesuai dengan kesepakatan awal, mereka memilih meninggalkan pekerjaan tersebut.
Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Purwakarta kemudian turun tangan menjemput para pekerja. Sebelum ke kampung halamannya, mereka lebih dulu beristirahat di Mapolres Purwakarta.
Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Uyun Saeful Uyun, menuturkan bahwa langkah cepat ini demi keselamatan para pekerja.
“Begitu menerima laporan, kami langsung bergerak. Karena kondisinya malam, mereka kami ajak ke Mapolres untuk beristirahat sebelum dipulangkan,” jelas Uyun, Kamis (18/9).
Menurutnya, total pekerja berjumlah 16 orang. Adapun tiga orang sudah lebih dulu pulang dengan kendaraan umum, sementara 13 lainnya berusaha jalan kaki sambil menumpang truk hingga akhirnya terlantar di Purwakarta.
Tonton Juga: THREE SERIAL KILLERS
Ia juga mengungkapkan bahwa seluruh pekerja tersebut berasal dari Buahbatu dan Pacet, Bandung.
“Awalnya mereka dijanjikan bayaran 40 ribu per meter, tetapi kenyataannya tidak sesuai. Karena itu mereka putuskan berhenti dan memilih pulang meski tanpa ongkos,” kata Uyun.
Melihat kondisi tersebut, polisi akhirnya memfasilitasi perjalanan mereka dengan menyediakan kendaraan travel menuju Bandung.
“Alhamdulillah, semuanya sudah pulang dengan selamat. Ini bagian dari tugas kami untuk memastikan masyarakat mendapatkan perlindungan,” tegas Uyun. (yat)