Warga Dengklok Gatal-gatal
GUNAKAN BOOTS: Warga Dusun Cikangkung Barat I, Desa Rengasdengklok Utara harus menggunakan sepatu boots setiap hari ketika keluar rumah. Jalan yang sehari-hari dilewati tergenang air banjir.
Dua Hari Lewati Genangan Air
RENGASDENGKLOK, RAKA – Banjir meredam dibeberapa wilayah di Kabupaten Karawang, termasuk di Dusun Cikangkung Barat I, Desa Rengasdengklok Utara, Kecamatan Rengasdengklok. Tak sedikit warga yang terpaksa harus berjalan melalui genangan air hujan sehingga gata-gatal.
Ubaidah, warga Cikangkung Barat I RT 02/01, Desa Rengasdengklok Utara mengatakan, akibat rumahnya dikelilingi air sisa hujan dua hari kemarin, sehingga dia tak bisa menghindari air yang sudah jelas bercampur kuman itu. Akibat genangan air hujan disekitar rumah membuat kaki Ubaidah gatal-gatal dan didigu terkena penyakit kutu air. “Kaki saya pada gatal dari kemarin kena air terus, anak saya juga kadang main air di depan rumah,” jelas Ubaidah sambil menunjukkan telapak kakinya kepada Radar Karawang, Jumat (21/2).
Setiap hujan deras, Gang Putat Dusun Cikangkung Barat I RT 01/02 ini kerap digenagi air hujan sampai beberapa hari, karena minimnya saluran air atau drainase. Bahkan air hujan tersebut sampai masuk ke dalam rumah dengan ketinggian se lutut orang dewasa.
Menurut warga lainnya, Iif (38), warga Cikangkung Barat I, sudah dua hari ini air hujan di dalam rumahnya belum surut juga, sehingga terpaksa sehari-hari dia harus menggunakan sepatu boot agar terhindar dari penyakit kutu air. “Tahun kemarin kaki saya kena kutu air, tapi sekarang belum, soalnya sehari-hari kalau banjir kaya gini pakai sepatu boot,” katanya.
Iif mengaku, selain khawatir dengan penyakit kulit akibat genangan air ini, dia juga memiliki ketakutan akan rumahnya yang sudah rapuh tersebut, apalagi saat ada hujan disertai angin. Meski demikian Iif terpaksa harus bertahan hidup di rumah yang tidak layak huni itu bersama suami dan satu anaknya. “Kalau gak tinggal di sini mau di mana lagi, terus saya juga gak dapet PKH, cuma dapet beras aja,” kata Iif, sambil menunjuk bilik rumahnya yang rusak digenangi air.
Banjir di jalan Gang Putat bukan pertama ini, melainkan sudah menjadi langganan saat musim penghujan tiba. Sebagaimana kata Mulyadi warga Cikangkung Barat I RT 02/01, dirinya mengaku genangan air di jalan Gang Putat ini mencapai kurang lebih 30 sentimeter, hal itu dapat dilihat dari motor yang mogok saat melintasi jalan tersebut. “Banjir di sini sudah langganan setiap tahun, mungkin karena saluran airnya gak normal, kalau hujan pertama biasanya masih tertampung oleh kobak,” pungkasnya. (mra)