HAJAT BUMI : Warga Desa Duren, Kecamatan Klari saat menggelar hajat bumi sebagai tanda syukur kepada Allah SWT.
KLARI, RAKA – Warga Dusun Karangsari, Desa Duren, Kecamatan Klari gelar hajat bumi. Kegiatan rutin itu dilakukan selain sebagai budaya, juga wujud syukur warga kepada Allah SWT.
Wascum (49), warga Dusun Karangsari RT033/010, Desa Duren mengatakan, hajat bumi merupakan salah satu tradisi atau adat zaman dulu yang bertujuan untuk memanjatkan doa serta rasa syukur warga atas limpahan karunia yang telah diberikan oleh Allah SWT melalui hasil bumi atau alam. “Karena kita sebagai manusia hanya bisa bersyukur atas apa yang Allah SWT berikan kepada kita, khusunya sumber daya alam yang sampai saat ini bisa kita nikmati,” ucapnya, Minggu (22/9).
Ia menambahkan, acara tersebut diisi dengan berbagai macam kegiatan, mulai dari pengajian sampai potong tumpeng serta hiasan buah-buahan yang dibawa oleh warga Dusun Karangsari. “Memang secara tradisi begitu, jadi setiap warga ada yang bawa nasi tumpeng, ada yang bawa buah-buahan tentunya hasil dari tanaman warga Karangsari,” tambahnya.
Ia mengaku, kegiatan itu juga bertujuan untuk meminta agar secepatnya diturunkan hujan. Pasalnya, sudah beberapa bulan mengalami musim kemarau sehingga cuaca mengalami panas yang cukup tinggi.
Selain itu, hujan akan membuat tanaman semakin subur sehingga dapat menghasilkan buah-buahan yang terbaik. “Intinya, kita sebagai umat muslim memercayai bahwa ada yang lebih kuasa, jadi kita hanya bisa berdoa dan meminta kepada tuhan yang maha kuasa tentunya,” akunya.
Sementara itu, warga Desa Karangsari Suneti mengungkapkan, selama satutahun ke belakang, ia sudah menikmati hasil tanaman yang ditanam mulai dari padi sampai sayur-sayuran, sehingga ia bersama warga lainnya turut bersyukur atas karunia yang telah diberikan. “Pastinya kita bersyukur sama Allah SWT, karena sampai saat ini saya masih diberi kesehatan dan limpahan rezeki yang tak pernah berhenti,” pungkasnya. (mal)
