Warga Dua Desa Minum Air Mentah
TEGALWARU, RAKA – Diam-diam kawasan Gunung Cipaga menyimpan sumber mata air yang mampu mengalahkan jernihnya air isi ulang yang dikonsumsi hampir rata-rata masyarakat di wilayah perkotaan Karawang. Cuma saja, hanya beberapa orang yang tahu keberadaan sumber air tersebut. Padahal mata air itu potensial menjadi solusi krisis air bersih masyarakat sekitarnya.
Mata air yang berada di Desa Wargasetra, Kecamatan Tegalwaru itu kerap disebut sebagai Mata Air Binong, dan menjadi salah satu sumber air bersih yang ada di Karawang Selatan. “Setiap hari saya ambil air dari mata air ini, rasanya lebih segar dan lebih bagus dari air isi ulang,” ucap Fahrudin (39) warga Kampung Cijati, Desa Mekarbuana, Jumat (4/1).
Fahrudin dipergoki Radar Karawang sedang menenteng jerigen besar ke arah mata air Binong. Sebelumnya dia mengkonsumsi air isi ulang dengan cara membeli, namun setelah menemukan sumber air itu, Fahrudin memilih menggunakan air dari mata air tersebut. “Yang saya dan keluarga saya rasakan air mata air Binong ini lebih sejuk dari air isi ulang. Makanya, biar harus mendaki saya tetap mengambilnya,” ucap Fahrudin.
Fahrudin juga mengaku tidak pernah memasak air yang diambilnya dari mata air di kawasan Gunung Cipaga itu, tetapi langsung meminumnya, dan tidak ada masalah kesehatan dengan keluarganya. “Keluarga saya baik-baik saja sampai saat ini meski airnya tidak dimasak lebih dulu. Malah mereka mengaku merasa lebih enak air ini dari yang biasa dibeli,” lanjutnya.
Warga lainnya yang juga mengetahui keberadaan sumber air bersih itu pun mengatakan hal sama. Dia menggunakan galon untuk mengangkut air bersih yang diambilnya dari kawasan Gunung Cipaga itu untuk kebutuhan minum keluarganya. “Air ini digunakan untuk minum, karena airnya bagus dan segar sekali saat diminum meskipun tidak dimasak dulu,” ucap Ubuh (29) warga Kampung Cidoro, Desa Cigunungsari, Kecamatan Tegalwaru. (yfn)